THREE

643 66 34
                                    

Salam bahagia buat kalian semua yg masih setia sama aku..😘😘

Nih aku publish lanjutan untuk kalian semua..😘😘

.

.

Enjoyed!!

.

.

.


Kim Taehyung yang telah sadar dua puluh menit yang lalu, duduk terdiam pada tepi kasur memandang lurus ke arah balkon kamar yang pintunya terbuka.

Udara sejuk pagi masuk memenuhi ruangan kamar yang ia tempati. Kedua matanya memperhatikan bagaimana kain gorden yang berada pada pintu balkon seperti menari-nari akibat hembusan angin. Taehyung juga menikmati bagaimana udara sejuk itu menampar lembut wajahnya saat kedua matanya ia tutup.

Ckleak

Saat suara deritan pintu yang di buka terdengar olehnya, dengan perlahan kedua matanya terbuka tanpa mengalihkan pandangannya menatap lurus ke arah balkon.

Langkah kaki yang berjalan mendekat kearahnya ia abaikan sampai kasur yang ia duduki terasa sedikit bergoyang akibat seseorang menempati duduk di sampingnya.

“Sayang” panggilan suara lembut dengan sebelah tangan yang melingkar pada pinggangnya, membuat Taehyung sejenak menunduk menatap tangan kekar yang sedang memeluknya tanpa membuat ia merasa sesak.

“Kenapa balkonnya di biarkan terbuka. Kau bisa masuk angin sayang” suara lembut itu mengalun indah pada pendengaran Taehyung. Dengan perlahan Taehyung menolehkan kepalanya kesamping di mana asal suara itu berasal.

Seorang laki-laki yang luar biasa tampan tersenyum lembut kearahnya. Masih dengan gerakan perlahan sebelah tangan Taehyung terangkat, “Jungkook” gumamnya dengan menyentuh lembut wajah laki-laki yang di panggilnya Jungkook atau Jeon Jungkook itu.

“Ya. Ini aku Taehyung” balasnya dengan menggenggam tangan Taehyung, dan membawa tangan itu ke depan wajahnya. Mengecup punggung tangan Taehyung dengan lembut.

Taehyung tanpa sadar menangis di depan wajah Jungkook, “Jungkook. Aku sungguh merindukanmu” katanya dengan menangkup wajah Jungkook dengan kedua jemari-jemari lentiknya.

Jungkook dengan lembut menghapus air mata yang senantiasa berjatuhan membasahi pipi Taehyung, masih dengan tersenyum lembut Jungkook mengatakan “Aku juga sangat merindukanmu, Taehyung”. Ia mendekatkan wajahnya, mendaratkan ciuman hangatnya di kening Taehyung.

“Welcome back home, Jeon Taehyung” ucapnya masih dengan tersenyum hangat.

. . .

Keduanya terjebak dengan kesunyian yang mereka ciptakan, dengan pintu balkon yang masih di biarkan terbuka lebar dan udara dingin juga masih setia memenuhi kamar mereka.

Jungkook masih terlalu nyaman duduk di belakang tubuh Taehyung dengan melingkarkan kedua tangannya memeluk pinggang ramping Taehyung, dagunya ia letakkan pada pundak Taehyung. Sesekali ia akan mengecup lembut leher jenjang Taehyung yang terekspos tanpa mendapat penolakan dari Taehyung.

Sedangkan Taehyung masih menikmati bagaimana hangatnya tubuh Jungkook yang memeluknya. Jemari-jemari lentiknya menari-nari pada permukaan lengan Jungkook yang memeluk pinggangnya.

“Jungkook” panggil Taehyung akhirnya dengan memiringkan sedikit wajahnya untuk melihat Jungkook yang menatapnya.

Taehyung menundukkan sebentar wajahnya sebelum kembali balas menatap Jungkook, ia pun berkata, “Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi kenapa aku merasa aku melupakan sesuatu. Sesuatu yang sangat penting, tapi kenapa  aku tidak bisa mengingatnya sama sekali”. Jungkook yang mendengar ucapannya hanya tersenyum masih dengan memandanginya.

BACK HOME (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang