Dunia lain?
itu hanyalah sebuah gagasan yang sampai saat ini belum di sahkan kebenarannya. Banyak orang yang menyangkal adanya Universe lain selain bumi, di karenakan informasi tentang adanya universe lain itu begitu tabu, bahkan di anggap hanya khayalan semata.Namun berbeda dengan pemuda yang saat ini sedang duduk di sebuah tumpukan pasir di sebuah lokasi yang sedang di bangun. Ia adalah seorang kuli bangunan yang bekerja di tempat tersebut, bisa di bilang nasib nya kurang beruntung, di karenakan ia baru saja di tinggal oleh sang istri dan anaknya di karenakan ekonomi nya yang kurang dari kebanyakan orang. Pemuda itu bernama Zanuar Adi Saputra.
Ia merenungi nasib nya yang sangat kacau tersebut, namun ia berusaha tetap tersenyum dan bersabar dengan keadaan yang ia hadapi.
Tak lama dari sana, seseorang menghampiri nya."Bro, lo di panggil bos tuh, katanya ada yang mau di bicarakan." ucap orang itu.
Zanuar pun mengangguk perlahan dan pergi menuju ruangan bos nya tersebut.
Sesampainya di sana, terlihat boss nya terlihat seperti sedang marah, ia menatap Zanuar dengan tajam.
"Zanuar! kenapa dana yang gue kasih kenapa tidak cukup untuk membeli bahan bangunan! apa lo ngambil uang itu!." bentak Bos nya itu.
Mendengar itu Zanuar merasa bingung, karena bahkan tak menerima uang yang di sebutkan oleh bos nya itu.
"Pak, saya juga tidak mengetahui soal dana yang di maksud, apa bapak tidak coba tanya langsung ke mandor saja? kami kuli tidak pernah tau soal dana yang masuk untuk bahan bangunan." Jawab Zanuar dengan sopan.
"Gua gak mau denger apa alasan lo! mulai saat ini lo di pecat!." ucap bosnya tersebut seraya pergi meninggalkan Zanuar yang masih diam terpaku.
Zanuar pun menghela nafasnya dan mencoba untuk bersabar, ia pun keluar dari ruangan itu dan memutuskan pulang saja.
Di perjalanan pulang
Zanuar hanya bisa pasrah dan berjalan lesu, ia masih menahan rasa sakit akibat di fitnah telah menggelapkan dana yang bahkan dia sendiri tak tau tentang dana tersebut. Saat sedang berjalan tiba-tiba sebuah cahaya melintas di atas kepalanya, karena penasaran Zanuar pun melihat ke arah cahaya tersebut, dan lambat laun cahaya tersebut menabrak tubuh Zanuar, tepat nya di mata kanan Zanuar.
Zanuar merasakan sakit yang teramat sangat di mata kanan nya, ia ingin berteriak namun suaranya tak bisa keluar dari mulut nya.
Rasa sakit itu menyebar ke seluruh tubuhnya, membuat ia terjatuh tak sadarkan dari di sisi jalan.
Saat membuka mata, Zanuar merasa aneh. Ia berpikir apa dirinya telah mati dan tak bisa hidup kembali, ia merenung atas apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Mengapa ketika ia hidup selalu di penuhi kesengsaraan dan kesedihan, padahal ia tak pernah berbuat jahat pada siapapun.
Namun tak lama ia merasakan sesuatu menyentuh punggung nya. Zanuar sempat terkejut saat merasakan sentuhan tersebut.
"Selamat datang anak muda."
Suara itu terdengar jelas dari sosok yang saat ini menyentuh punggung nya. Zanuar pun berbalik dan melihat sosok itu.
"Siapa kamu! apa yang kamu inginkan?."
Zanuar sedikit mundur karena ia merasa takut dengan sosok tersebut.
"Aku hanya utusan, aku di tugaskan untuk membantumu."
Mendengar jawaban dari sosok tersebut, Zanuar pun menghela nafasnya.
"Membantu? untuk apa! lagi pula aku sudah mati!."
"Kamu belum mati anak muda, mungkin ini hanya bantuan kecil yang di berikan sang pecipta untuk mu, tahan mungkin ini akan sakit."
Sosok itu pun menempelkan tangan nya di mata kanan Zanuar, lalu sebuah sinar muncul dari telapak tangannya. Tak lama Zanuar merasakan rasa sakit yang teramat sangat di bagian matanya.
"Gunakan untuk menolong sesama, dan mulai saat ini kamu sudah menjadi manusia pilihan untuk membantu siapapun, namun bukan dunia mu."
Mendengar itu Zanuar semakin heran dengan ucapan dari sosok tersebut.
"Apa maksud mu!."
Tiba-tiba sosok itu mundur perlahan dan mulai menjentikan jarinya, tak lama muncul sebuah visual di mana terlihat berbagai macam Universe seperti bumi yang bahkan mirip dengan dunia yang sebelumnya Zanuar tempati.
"Di depan mu adalah dunia yang tak pernah di ketahui oleh siapapun Zanuar, di sana banyak sekali kesedihan dan juga kehampaan di dalamnya, tugas mu hanya perlu memberikan akhir bahagia pada tokoh utama di dunia tersebut."
"Tokoh utama?."
Zanuar merasa bingung dengan ucapan sosok itu. Terlihat sosok itu mengangguk.
"Dunia Novel, dunia buatan manusia yang hanya muncul di imajiansi manusia saja, dan sebenarnya mereka ada dan hidup seperti kamu sebelumnya. Beberapa di antara mereka memiliki akhir yang menyedihkan, jadi tugas mu adalah untuk mengubah setiap cerita menjadi sebuah akhir yang Indah."
Mendengar itu Zanuar mengangguk perlahan, ia saat ini memiliki tujuan baru dalam hidupnya yaitu menjadi pengubah alur dunia novel.
"Bila sudah selesai membuat itu Happy ending, apa hanya satu dunia saja?."
Namun sosok itu tertawa kecil dan menunjuk visual tersebut ternyata ada beberapa planet yang harus Zanuar tolong.
Melihat itu Zanuar membelalakan matanya.
"Bila selesai nanti akan muncul sebuah portal untuk kamu berpindah universe nantinya."
Zanuar pun menghela nafasnya dan mulai bertekad untuk membantu mereka mengembalikan ending yang hilang atau bahagia.
"Baiklah Zanuar, kamu boleh memilih mana yang akan kamu masuki pertama,
semoga kamu berhasil.Zanuar pun mengangguk dan mulai memasuki portal yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
*************************
TBC
okey guys...
cerita yang sedikit melenceng dari kebanyakan genre...semoga suka ya
jangan lupa vote dan comment juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Portal
FantasiMenceritakan seorang pemuda yang memiliki tugas melintasi universe Novel, di mana ia harus membantu setiap Karakter utama menemukan kebahagiaan mereka dan harus berakhir Happy ending, terlebih ia mempunyai suatu kelebihan di mana mata kanan dari pem...