d u a

135 15 0
                                    

Sejak semalam, ia tak bisa tidur.

"Hah..daripada diem di kasur mending siap siap aja"Ujar Winora

Winora pun duduk dipinggir kasur dan melirik kearah ponselnya lalu ia raih benda pipih itu.

Ia melihat beberapa notifikasi dari James dan sutradara.

Pesan tersebut dikirim semalam, tepat setelah ia terlelap.

James A.
Hi Win, maaf untuk drama kali ini aku gabisa peranin dulu. Karena tiba-tiba aku ada urusan keluarga diluar kota, peranku digantikan oleh pak Jeano. |

Kuharap kau tak keberatan :D |

Setelah membaca pesan dari James, Winora menghela nafas dengan pelan.

Lalu ia beralih menuju kontak Sutradara.

Sutradara Jim.
Selamat malam, Winora. Terkait drama mu dengan James, peran James akan digantikan dengan pak Jeano.
Semoga kamu tidak keberatan,
Terima kasih. |

Apa apaan ini? Kenapa pas sekali? Dan juga mengapa harus pak Jeano? Kan bisa aktor yang lain..

Sudahlah.

Winora pun memutuskan untuk membalas pesan dari keduanya.

James A.

Hai juga, baiklah kalau begitu. Untuk | dramanya, apakah pak Jeano sudah
setuju?

Ya, pak Jeano telah setuju. Beliau sedikit pusing tadi karena tak ada aktor yang sedang kosong. |

Tenanglah, pak Jeano tak segalak
yang kau pikirkan~ |

Apaan sih, aku tidak berpikir seperti itu! |

Yayaya, anggap saja yang kemarin hanyalah angin yang lewat~ |
Read.

"Huh, pagi-pagi sudah dibuat gila. Tau deh mending siap siap"

"Eh bentar, lupa bales pesan dari sutradara"

Sutradara Jim.

Maaf baru balas, sutradara. Apa tidak | ada aktor lain?

Tidak ada, para aktor sedang sibuk, karena banyaknya drama. |

Apa kau keberatan, Winora? |

Ah tidak, hanya saja aku tidak menyangka bahwa penggantinya adalah pak Jeano |

Baiklah jika kau tidak keberatan. Kita mulai syuting jam 8.30 ya, kalau bisa jangan terlambat |

Baiklah Sutradara Jim,
| Terima kasih banyak
Read.

Setelah mengakhiri sesi bertukar pesan dnegan sutradara Jim, Winora pun melirik kearah jam yang ada di layar ponselnya.

06.05

Ternyata sudah jam 6 saja, perasaan tadi baru jam 5.

Sungguh tak terasa, tapi..soal dramanya..Apa ia benar-benar akan memerankan drama tersebut bersama atasannya, pak Jeano?? Sungguh sulit untuk ditebak.

Daripada menghabiskan waktu hanya dengan misuh-misuh sendiri, ia memutuskan untuk segera bersiap dan memasak sarapan.

Setelah selesai bersiap, Winora berjalan menuju dapur dan mulai memasak sarapannya.

Hello, Mr. LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang