meet again

38 2 0
                                    

"Aihh..kenapa kau menginjak kaki Ku?" Protes ji ah dengan nada kesalnya menuju pada soo kyo.
"Bukan aku,tapi hye ra" jawab soo kyo tak  kalah kesalnya sambil menunjuk kearah hye ra yang berada disamping ji ah.

"Eh... Kenapa kau malah menuduh ku?bukankah arahnya berasal Dari sebelah Kiri?"
Dan akhirnya kami bertiga pun memulai pertengkaran ..namun pertengkaran itu tak berlangsung lama Karena sang woo telah Ada di hadapan kami,entah sejak kapan.

Ia melihat kami dengan senyum miringnya, hye ra yang tak suka melihatnya langsung saja menatapnya tajam.

"Wae (kenapa) ?" Ucapnya polos

Namun hye ra  tak peduli dengan ucapannya itu, kini mata hye ra tengah menangkap sosok seorang yang sepertinya tak asing.

"Oya, aku hampir lupa ini teman ku" sang woo menarik lengan seorang yang sejak tadi berada disampingnya.

"Annyeong, naneun Lee young jae imnida" ucapnya sebari membungkukan badannya.

"Oh, aku choi soo kyo, dan ini kedua sahabat ku Jung ji ah dan Lee hye ra" ucap so kyo memperkenalkan hye ra dan ji ah.

Ia tersenyum manis kepada kami, "apa ia melupakan Ku?" Batin hye ra.

****

"Boleh aku tau?" Tanya seorang pria yang berada di sebelah seorang gadis yang tengah duduk di kursi halaman sekolah.

"Apa?" Tanya gadis itu tak suka, Karena ia merasa pria yang berada di sebelahnya ini hanya akan merusak moodnya yang sedang baik.

"Tidak jadi!"

"Ada apa dengan dirinya,sang woo?" Tanya gadis disebelahnya, yang ternyata gadis itu hye ra, ia bertanya dengan Nada yang lemah "um..tak seperti biasanya" gumam batin sang woo.

"Siapa?"

"Young jae?"

"Apanya yang ... " ucapnya tergantung, ia berfikir sejenak, "apa sebelumnya kau sudah mengenalnya?"
" aish jinjja, sudahlah ceritakan saja jangan banyak tanya!" Ucap hye ra kesal.

"Em..dia melupakan mu ya?"

Hye ra sama sekali tak merespon ucapan sang woo namun ia malah memandang namja itu dengan tatapan tajam.

"Ah.. Ne ara (ah.. Iya mengerti)"

Sang woo menarik nafas dalam dan ia menghembuskan nafasnya perlahan, lalu terdiam sejenak, sepertinya ia sedang berusaha mengingat kejadian beberapa tahun lalu.

"Jadi.. Kau tau tidak ia memiliki beberapa macam trauma?" Hye ra menjawabnya hanya dengan anggukan,



Tett..tett..tett

Tiba tiba saja bel masuk telah berbunyi dan hal itu membuat hye ra kesal, 'sepertinya waktu tak mengijinkan aku untuk mengetahui apa yang telah terjadi ' hanya kalimat itulah yang bisa diucapkan oleh hatinya.

Para siswa telah berhamburan meninggalkan halaman, kantin dan tempat lainnya yang akan dikunjungi oleh para siswa ketika jam istirahat berlangsung.

***

POV hye ra

'Jika waktu mengijinkan akan Ku ceritakan :) '
Itulah isi dari secarik kertas yang ku temui terselip  di salah satu sela  novel milik ku ini, yang tadinya aku sempat membawa novel itu ke halaman sekolah, sekedar untuk menambah mood.

"Entah..haruskah aku menjalankan rencana ini, sepertinya aku tak tega jika melihatnya terluka... Ehh tidak!! Ada apa dengan ku ? Anio aku harus konsisten!" Ucapku pada diriku sendiri

*Mianhae*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang