pilihan

14 3 0
                                    

Haii..
Lanjut lagi nihhh. Kira kira kalian penasaran ga ya?.
Ehehe oke kita lanjut aja yaa.

Sebelumnya jangan lupa vote,komen,trus ikuti juga yaa,biar ga ketinggalan bab baru, cihuyyy.
Jangan cuma liat doang,minimal vote,okey?

Tata 👋selamat menyaksikan 😊😘

~~~~

Membuka kedua pintu lemari nya, menyusuri satu persatu hanger yang di gantungi dengan baju baju nya yang fhasion mebel. Dia terlihat bingung dengan pakaian pakaian yang ada di tangan nya.

"Mmm yang ini terlalu terbuka"
Menggeleng kan kepala,dan mencampakkan pakaian di tangan nya ke tempat tidur.
Mengambil sebuah pakaian lagi lalu memperhatikan nya dengan serius.
"Mmm gak ah ini terlalu formal"
Sama seperti tadi, setelah berpikir dia pun mencampakkan pakaian itu ke atas kasurnya,merasa tidak cocok dan ya dia kurang suka dengan model baju itu.

Kali ini dia mengambil pakaian lagi dari dalam lemari nya, ntah pakaian yang keberapa. Namun tetap saja dia menolak untuk memakai nya. "Hufft"
Acha mendengus nafas lelah, ia tampak kebingungan. Sendari tadi dia sibuk kesana kemari, membongkar lemari yang penuh dengan pakaian pakaian nya.

"Ishh ga ada baju yang bagus deh, ga mod gueh"
Masi dengan wajah masam yang kesal,dan melipat kedua tangannya di dada. ntah apa yang sedang gadis itu rencanakan, bibir nya pun memanyun. Oh ayo lah tolong jangan kacau kan suasana hatinya pada saat hari yang membahagiakan ini.

Ya, sekarang acha ada janji dengan seorang teman nya. Berjanji akan membawa acha ke pantai, tempat ke sukaan nya. Itu kenapa sejak tadi dia sibuk dengan lemari nya, sejak pulang sekolah acha bahkan belum mengganti seragam atau pun makan siang.

 Itu kenapa sejak tadi dia sibuk dengan lemari nya, sejak pulang sekolah acha bahkan belum mengganti seragam atau pun makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masi terduduk di pinggir kasur, dengan raut wajah manyun dan sedikit kebingungan.

Sementara disisi lain

Seorang pria duduk di kursi taman yang ada di halaman rumah nya.
Berpakaian lengkap serta mengenakan sepatu putih.
Apakah kalian berpikir dia akan pergi bersama acha. Tidak, dia memang berencana untuk mengajak acha pergi, namun bukan nya berpakaian rapi lagak nya seorang pria yang ingin berkencan, dia malah memakai pakaian basket dengan nomor punggung 11.

Dia hanya terdiam sambil memantul mantul kan bola basket di tangan nya. Dengan seseorang pria yang ikut duduk tepat di sambung nya.
Sempat menghela nafas, tanpa mengatakan sepatah kata dari mulut nya.

"Hey, why broo"
Menepuk pundak pria itu, menanyakan keadaan yang sedang dia rasakan. Radit salah satu anggota tim basket sekaligus teman dekat nya.
"Ga papa dit"
Pantulan bola itu terhenti dan dengan sigap menangkap bola. Sambil tersenyum tipis, namun hanya sementara setelah itu wajah nya kembali datar.
"Gue tau, acha kan?"

FENDI ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang