Dangerous Blue.

944 127 4
                                    

Semenjak kejadian itu, [name] memutuskan untuk perlahan menjauhin Rion dan Caine karena dia sudah tau siapa mereka.

Namun naifnya dia masih mempercayai Gin, si ahli tembak dari TNF karena [name] sama sekali tidak peka akan Gin.

Sore itu.

[Name] berdiri didepan rumahnya, tak lama mobil hitam datang dan keluarlah Gin dari mobil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] berdiri didepan rumahnya, tak lama mobil hitam datang dan keluarlah Gin dari mobil itu.

Jauh dari kata sangar seperti Rion dan Caine, Gin terlihat lebih santai.

Orang ini sangat pintar mengelabui.

"Sore cantik, udah siap?" Tanya Gin.

"Siap" Jawab [name] sambil tersenyum.

Mereka pun pergi ke tepi laut, spot dimana orang orang menyatakan cinta namun bagi Gin, laut adalah TNF.

"Kok kesini?" Tanya [name].

"Kamu kan mau bertanya tentang detail lukisan yang ku mau, jadi aku mau kasih detailnya secara langsung" Jawab Gin.

Walaupun kebingungan, [name] tetap keluar dari mobil dan mengikuti Gin.

"Laut.." Gumam [name].

"Biru..aku mau lukisannya berbackground biru, seperti laut." Ujar Gin.

[Name] menengok kesamping untuk menatap Gin, angin kencang dari laut perlahan menggoyangkan rambutnya dan [name] bisa melihat ketenangan di mata Gin.

"Okay.." [name] mengangguk.

"Maaf ya Gin, lukisannya jadi ketunda gini.." Lanjut [name].

"No problem, aku cuma mau memastikan kamu baik baik saja" Ujar Gin.

"Kamu baik baik saja?" Tanya Gin setelah menengok kesamping untuk melihat [name].

Mereka terdiam sambil bertatapan, hanya ada suara ombak dan angin kencang yang sama sama melewati rambut mereka, sebelum [name] menghela napas dan tersenyum.

"Ya, aku baik baik saja" Ujar [name].

Bohong, lagi.

--

Besok.

Di kampus.

"Parah banget kalo gue ceritain tentang shift malam kemaren! Gue denger orang ketuk pintu gudang!"

Pukul 8 pagi, Cinta sudah bercerita mengenai apa yang terjadi saat dia shift malam di setarbok kepada [name].

[Name] mengangguk sambil menengok kebawah karena dia sedang memainkan handphonennya.

[Name] mengangguk sambil menengok kebawah karena dia sedang memainkan handphonennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caught By Him. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang