9

1.6K 141 12
                                    

setelah souta mengambil bubur dia menyuapi gin syukurnya lumayan banyak gin makan souta kembali turun ke bawah untuk menyimpan bekas makan gin

"soutaaaaaa aku kangennn" rengek gin sambil memeluk souta yang sedang cuci piring dia lupa tadi untuk menyuruh gin menunggunya di atas saja

"lepas dulo gin ini souta susah" ucap souta namun nihil permintaan nya tidak di gubris oleh gin

souta yang cape pun membiarkan gin memeluknya setelah selesai menyuci piring souta kembali mengajak gin untuk masuk ke kamar karena gin belum meminum obat

di kamar souta langsung menyuruh gin minum obat dari kemarin gin meminum obat sirup karena dia tidak bisa meminum obat pil

namun karena sudah habis dan adanya obat pil souta memaksa gin untuk meminum nya

"cepet gin tinggal taro terus langsung minum-!" ucap souta sambil memegang obat dan minum

"egaaaaa kalo aku ga mau ya ga mauuuuuuu aaaaaaaaaaaaa" ucap gin sambil menutup mulut nya dengan kedua tangannya sungguh sangat dramatis

"ayo minum biar sembuh biar bisa kerja" ucap souta menurunkan nada bicara

"kalo aku udah minum kamu kasi aku apa? " tanya gin dengan mata yang berbinarr

"aku kasi kamu uang" ucap souta pada gin yang tadinya tersenyum dan mulai pudar senyumnya

"aku ga butuh uang" ucap gin cemberut

"kamu mau apa " tanya souta pada gin

"aku mau susu" ucap gin yang kembali tersenyum pada souta

souta tau maksud gin apa dia berfikir sejenak malam tadi saja itu souta sudah mengkak apa lagi di tambah sekarang

"yaa boleh " ucap souta yang membuat gin tersenyum lebar

gin mencoba untuk meminum obat yang dipegang oleh souta gin sedikit ragu untuk meminumnya namun dia meyakinkan diri demi susu

"Huek... huek" gin yang mencoba menelan obat kapsul itu

"YESSS GIN BISAAAAA"teriak gin yang berhasil meminum obat kapsul ituu

" horeeee gin hebaattt"ucap souta yang ikut apresiasi atas apa yang gin lakukan karena seumur hidup gin tidak pernah mau meminum obat kapsul

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

gin terus melompat ke sana ke sini begitu pun dengan souta mereka berdua lompat lompat sampaiii

"yess gin minum susu" ucap gin dengan gembira nyaa

souta hanya tersenyum melihat gin yang sangat bahagia dan mencerminkan sifat anak kecil dia sangat suka gin yang seperti ini

"ayo souta kita ke kasur gin mau nen " ajak gin pada souta yang masih tersenyum lebar

"iya ayo gin" ucap souta tangan souta di tarik oleh gin untuk kembali ke kasur

souta membuka kancing piamanya satu persatu gin sudah menunggu nya dengan mata yang berbinarr dan hati tak sabar tentunya

"WAAAA SUKAAN GIN" ucap gin melihat nipple pink milik souta tanpa berlama lama gin langsung melahap nya dengan sangat rakus

"pelan pelan gin ga ada yang ngambil" ucap souta sambil mengusap usap rambut sang suami

tak lama kemudian dua pasutri itu pun tertidur
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

matahari menyinari mata sang rambut pop ice permen karet ternyata sudah jam 8 souta melihat ke sebelah ternyata gin sudah tidak ada  souta turun ke bawah

di sana ada gin yang sudah memakai jas di sana souta melihat gin kesusahan untuk memakai dasi dengan rapih

"sini souta pasangin"  ucap souta pada gin yang ke susahan memakai dasinya

"tidak usah" ucap gin dengan ketus souta jelas terheran malam gin tidak seperti ini sekarang berubah 180 derajat

souta segera ke dapur untuk memasak bekal gin namun ternyata gin sudah pergi tanpa berpamitan

'entah lah mungkin dia sedang banyak masalah di kantor' ucap souta pada diri sendiri jam sudah menunjukkan pukul 13.00

souta memutuskan untuk mengantarkan bekal pada gin souta memesan gojek online

sesampainya di kantor souta menanyakan ruangan gin ternyata ada di paling atas souta segera ke sana namun di sana tidak ada gin souta menanyakan pada orang di sebelah ruangan gin dia Arion

tok.. tok.. tokk...

souta mengetok pintu itu terlihat seorang lelaki cantik yang membuka itu ya itu harris kaka souta

"KAKA" ucap souta segera memeluk harris souta sangat rindu pada kakaknya itu

"ehh ade ada apa" ucap harris membalas pelukan souta

"ade mau tanya ke ka rion gin dimana ya ko ga ada ga ruangannya" tanya souta pada arion

"gin ada di lantai 7 dia sedang mengecek karyawan lainya " jawab arion hanya di balas anggukan oleh souta

"kalo gitu souta ke bawah dulu ya ka dadah" ucap souta berpamitan pada harris

"iya de hati hati ya" ucap harris sambil melambaikan tangan nya pada souta

souta sekarang sudah ada di lantai 7 dia mencari gin dan benar gin ada di sana souta segera berlari ke arah gin

"GIN " teriak souta pada gin setelah tepat di hadapan gin souta langsung memberi bekal yang sudah ada di kaper back

gin menerima dan membukanya itu nasi goreng seafood

gin langsung melepar nasi goreng seafood itu ke badan souta di depan semua karyawan sungguh itu membuat souta seakan tidak punya harga diri

"tuan apa ini istri mu? " tanya seorang perempuan berambut pink dia cinta dia seorang sekertaris gin

"bukan dia hanya seorang pembantu di rumah ku, bawa dia keluar dari sini" ucap gin menekan kata pembantu itu sangat membuat souta seperti di tusuk pisau berkali kali

cinta merangkul tubuh cowo mungil yang ada di sebelah nya setelah sampai di bawah

"sudah tuan tidak usah menangis lagi, oh ya nama ku cinta aku seorang sekertaris gin" ucap cinta, dia tau bahwa souta adalah istri gin karena dia datang ke pernikahan gin namun dia hanya mengetes gin

"cinta apa kau tau mengapa gin sungguh berbeda ? sebelumnya dia tidak seperti itu" tanya souta di sela sela dia menangis

"mungkin tuan gin hanya sedang banyak masalah tuan" ucap cinta menenangkan souta

akhirnya souta berpamitan pada cinta dan segera pulang ke rumah

WAHHH GIN AWAS YA KAMO

hanya aku dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang