kehangatan

299 47 14
                                    

"Aigoo uri seollie neomu kiyowoo" ucap Lisa sambil mengusap gemas kepala anjing betina bernama Seol itu.

"Lisa ayo makan bersama!"

Lisa segera menoleh saat mendengar teriakan pemuda bernama Bohyuk.

"Yak aku lebih tua dari mu asal kau tahu!" Lisa menatap sinis adik dari kekasihnya itu.

"Heol tidak kelihatan seperti itu tuh. Faktanya aku lebih lebih tinggi daripada mu nona kecil, jadi aku tidak akan memanggil mu 'noona' " ucap Bohyuk dengan nada mengejek yang membuat Lisa mendengus.

Adik dari kekasihnya ini memang sangat suka menjahilinya setiap kali bertemu. Sikapnya sangat berbanding terbalik dengan kakaknya yang dingin.

"Jadi ayo Lisa, cuci tanganmu dan per- aduhh aduhh" ucapan pemuda itu terpotong karena merasakan sakit di telinganya yang tiba-tiba ditarik.

"Anak ini benar-benar, beraninya kamu berbicara banmal pada kekasih Hyung mu!"

"Aduuhh eomma sakit! Lepaskan eomma huhu" rengek pemuda kelahiran 98 itu yang telinganya tengah dijewer oleh sang ibu.

"Jangan dilepas eommoni, katanya dia tidak mau memanggilku Noona dan bahkan mengataiku nona kecil" adu Lisa.

"Anak nakal ini!" Geram ibu dengan tangan yang makin menarik telinga kanan anaknya.

"Aduh aduh ibu kumohon lepaskan eoh? Aku akan berbicara sopan mulai sekarang." Jeweran di telinga Bohyuk akhirnya dilepaskan oleh sang ibu.

"Heol Eomma apakah aku benar-benar anakmu eoh? Bagaimana bisa kau melakukan ini demi dia huhu" ujar pemuda itu dramatis sambil mengusap telinganya yang memerah membuat Lisa menggembung kan pipinya menahan tawa.

"Sudahlah jangan berlebihan, ibu bahkan tidak menariknya terlalu keras"

"Makanya jangan macam-macam dengan ku, aku kan anak perempuan ibu satu-satunya, benarkan ibu?" Bohyuk berdecih mendengar perkataan Lisa yang kini memeluk ibunya dari samping.

Nyonya jeon terkekeh lalu mengangguk menyetujui perkataan kekasih anak sulungnya, "benar sekali. Jadi, ayo anak gadis Eomma sekarang harus makan malam"

.......

"Heol Noona, Wonwoo Hyung tidak tahu kau ada disini ya?" Bohyuk bertanya tanpa mengalihkan pandanganya dari ponselnya.

"Eoh aku tidak memberi tahu nya hehe"

"Pantas saja Hyung mengira aku berbohong saat mengatakan bahwa kau ada disini," Lisa terkekeh mendengar perkataan pemuda tinggi itu.

"Aku yakin Wonwoo Hyung akan segera menelpon mu" lanjutnya.

Tidak lama setelah Bohyuk mengatakan itu ponsel Lisa berdering menandakan panggilan masuk dari seseorang yang sudah mereka tahu dari siapa.

"Halo opp-" belum sempat Lisa menyelesaikan sapaannya, suara Wonwoo sudah lebih dulu memotong.

"Lisa-ya kau ada di rumah orang tuaku?"

"Hehe iyaa Oppa"

"Kenapa tidak memberitahu ku hm?"

"Sebenarnya kedatanganku ini juga mendadak Oppa. Kebetulan aku punya jadwal disekitar sini dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk selesai jadi aku pikir aku sekalian berkunjung saja di sini. Daritadi aku sibuk bermain dengan Seol jadi lupa mengabari hehe"

"Bohyuk bilang kau membawa banyak makanan?"

"Tidak banyak Oppa. Aku hanya membawa beberapa kepiting salju dan beberapa botol baekseju"

"Itu banyak sayang" di seberang sana Wonwoo menjawab dengan senyum manis yang tersemat di wajahnya. Mengetahui bahwa wanitanya begitu perhatian pada keluarganya menghangatkan hati Wonwoo. Kekasihnya itu benar-benar memperlakukan keluarga pemuda itu seperti keluarga nya sendiri.

"Noona juga membelikan ku sepatu Hyung!" Teriak Bohyuk yang membuat Lisa menatapnya sinis.

"Sebetulnya aku menemukan sepatu itu di jalanan jadi ku pungut dan kuberi saja padamu"

"Owhh kakak ipar ku sayang sudahlah jangan berbohong aku tahu kok kamu sangat menyayangi adik ipar mu yang tampan ini" ujar Bohyuk dengan nada manis serta alisnya yang naik turun menggoda Lisa.

"Heol percaya diri sekali kau"

Wonwoo terkekeh mendengar kekasih dan adiknya itu mengoceh satu sama lain. Ia tahu betapa Lisa menyayangi keluarganya, termasuk Bohyuk tentu saja.
Walaupun saat mereka berdua bertemu sudah seperti karakter kartun Tom and Jerry tapi keduanya saling menyayangi. Hanya saja kejahilan Bohyuk membuat Lisa tidak ingin menunjukkan perhatiannya terang-terangan.

Lelaki Juli itu berharap kehangatan ini tidak akan pernah hilang dari hidupnya.

.......

Saat ini sepasang kekasih tersebut sedang sibuk untuk segera melakukan agenda mereka malam ini, movie night. Lisa sedang menata berbagai cemilan serta minuman yang akan menemani mereka saat menonton dan Wonwoo tengah sibuk memilih film yang akan mereka tonton nanti.

Lisa dan Wonwoo memang kebetulan mempunyai hobi yang sama yaitu menonton film. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk menonton film atau drama di sela-sela kesibukan mereka masing-masing. Maka dari itu movie night merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh sepasang kekasih ini saat mereka mempunyai banyak waktu untuk dihabiskan bersama.

Pilihan Wonwoo jatuh pada film berjudul 'About Time', salah satu film favorit kekasihnya yang belum pernah Ia tonton. Bukan ia tak mau menonton film tersebut tapi berhubung ini adalah film romantis jadi Wonwoo berpikir lebih baik menunggu waktu untuk dapat menonton bersama dengan Lisa saja.

"Woah kita akan menonton ini?!" Lisa bertanya dengan wajah yang bersemangat.

Wonwoo terkekeh, "iyaa sayang, Oppa ingin tahu apa yang membuat kekasih Oppa begitu suka pada film ini sampai menonton nya berkali-kali"

"Aku yakin Oppa juga akan menyukainya" ujar Lisa sebelum mengecup pipi Wonwoo lalu bergabung dibawah selimut bersama kekasihnya.

Mereka menghabiskan waktu menyaksikan film bergenre romansa itu dengan Wonwoo yang melingkarkan lengannya dibahu sang gadis dan tangan Lisa yang sibuk menyuapkan cemilan untuk Wonwoo dan dirinya sendiri.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aaaa kehabisan ide plisss jadi maaf kalau gaje ;)



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang