Chapter 2: Bred human

2 0 0
                                    

"Ggrrrrr! Cepat!" Manusia serigala itu meraung tidak sabar. Ibu Tang San sedikit gemetar, air mata semakin mengalir.

Seolah tak acuh werewolf itu melangkah maju, sebuah tangan besar dengan cakar serigala terulur ke depan, mengambil bayinya, menggenggam Tang San di tangannya.

"Nak, anakku!" Tangisan wanita itu semakin deras, tetapi dia tidak berusaha memperjuangkan anaknya, melainkan menutupi Tang San dengan satu-satunya selimut compang-camping di ruangan itu.

Tang San merasakan hatinya seolah diremas keras. Setelah lahir ke dunia ini, dia merasakan sakit hati untuk pertama kalinya. Tang San menoleh pada ibunya, tangisan nya berhenti dengan perubahan ekspresi yang tiba-tiba, dan mata yang semula kosong tiba-tiba mengeluarkan kilatan cahaya.

Melihat mata itu, ibu Tang San tertegun, tubuhnya berhenti bergerak. "Minggir!" Manusia serigala mendorong ibu Tang San dengan kasar menyebabkan nya jatuh di atas jerami, lalu berjalan keluar dengan satu tangan memegang tubuh kecil Tang San.

Udara dingin menyambut mereka, entah karena niat baik atau hanya tidak ingin Tang San mati sia-sia, werewolf itu menutupi Tang San dengan selimut robek. Segala sesuatu di depannya menjadi gelap dan angin dingin di luar sementara waktu terhalang oleh kain itu, kecuali sesak, setidaknya Tang San tidak akan mati kedinginan.

Tang San berusaha keras menenangkan dirinya. Dalam benaknya, dia berdoa.

'Jangan mati, ibuku di dunia ini, jangan mati. Selama aku bisa bertahan hidup, aku akan datang kepadamu, dan aku akan membiarkanmu hidup dengan baik. tunggu aku kembali.'

Setelah dia tenang, penilaian awalnya terhadap manusia serigala ini adalah dia tidak membawanya pergi untuk dijadikan makanan, bagaiman Tang San berpikir seperti itu?

'Salah satunya karena tubuhku hanya seukuran kacang polong , aku dan ibuku tidak banyak mendapatkan makanan yang layak. Selain itu, werewolf ini menutupiku dengan selimut untuk mencegahku mati kedinginan. Kalau untuk dimakan, apa peduli mereka jika aku mati? Tapi tidak menutup kemungkinan mereka ingin memakan ku hidup-hidup.'

Tapi betapapun tenangnya Tang San, apa yang bisa dilakukan bayi satu bulan? 'Samar-samar, aku bisa mendengar suara angin bersiul. Seolah tidak ada suara lain di dunia ini.'

Dunia ini disebut Benua Peri. Begitulah yang Tang San simpulkan setelah hampir mempelajari beberapa kata dan kalimat.    Seperti yang diharapkannya, di dunia ini manusia adalah objek perbudakan. Jika di bandingkan budak-budak ras lainnya, manusia menempati posisi paling rendah.

Karena tubuh manusia terlalu lemah, mereka menganggap keberadaan manusia tidak terlalu berharga. Hal ini tidak menutup kemungkinan manusia menjadi bahan makanan di dunia ini. Wajar jika budak terendah diperlakukan sebagai makanan.

'Sedangkan untuk informasi lainnya, aku masih ragu.... Lagi pula, komunikasi antara ibuku dan manusia lain terlalu sedikit. Bahkan aku tidak tahu seperti apa wujud ayahku di kehidupan kali ini. Menurutku itu tidak akan terlalu bagus. Sungguh menderita, Ini terlalu buruk, Sekalipun aku memulai nya dari awal, tidak kah ini terlalu berlebihan?' Tang San menghela nafas dalam hati.

Dia memang sudah siap mengantisipasi kesulitan reinkarnasi, tetapi tidak menyangka akan sesulit ini. Setelah beberapa saat, werewolf itu berhenti, dari balik selimut Tang San mendengar percakapan samar-samar yang sama sekali tidak ia mengerti, lalu tubuhnya diserahkan ke yang lain.

Saat selimutnya dibuka, Tang San tanpa sadar meringkuk. Sebaliknya bukan angin yang menyapa melainkan perasaan hangat disertai dengan bau yang tidak sedap. Baru kali ini Tang San merasakan kehangatan menyelimuti tubuhnya. Saat matanya terbuka dia memperhatikan baik-baik apa yang ada di depannya.

Douluo Dalu V Rebirth of Tang SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang