Chapter 78

1.4K 242 178
                                    

Pertempuran tersebut kemudian berlangsung dengan sangat dahsyat, dimana dari Indonesia dan yang lainnya berhasil memutus sayap sosok itu.

Walaupun sudah mengerahkan seluruh kekuatan mereka, namun hal tersebut tidak terlalu berdampak pada sosok sang 'Pembasmi' yang bahkan hanya mendapat beberapa luka goresan yang tidak terlalu dalam akibat serangan mereka.

"Yah...seperti yang diharapkan dari sang 'Pembasmi', tidak heran kalau teknik ini digunakan untuk menghabisi para monster." Ujar Indonesia yang tengah terbang sambil menetralkan nafasnya saat ini.



Keadaan Indonesia saat ini memang agak babak belur dengan beberapa luka goresan ditubuh-nya, tidak hanya itu bahkan tudung jaketnya hacur saat dia menghindari serangan pedang besar sosok itu.

Tidak hanya Indonesia, kondisi yang lainnya juga bisa dibilang tidak baik-baik saja, bahkan America sampai menggunakan baju zirah miliknya.

Sedangkan China sudah kembali ke wujud manusia-nya dan kini tengah diobati oleh WHO.

Semua orang mulai kelelahan dan kehabisan mana mereka, namun untungnya Indonesia mengatakan kalau mereka mau mereka bisa menyerap mana milik Indonesia.

Walaupun ada beberapa yang sempat ragu dan protes terutama ASEAN dan Rusia, namun Indonesia mengatakan kalau itu tidak masalah.

Jadi yah...walaupun sempat ragu mereka akhirnya menyerap mana milik Indonesia yang memang bertebaran disekeliling mereka saat ini untuk memulihkan kondisi mana mereka.




"Sial, setebal apa kulit bajingan ini hingga tidak bisa ditembus sih?!"

Indonesia tersentak sadar dari lamunannya dan menoleh kearah samping dimana ada America disana tengah menggerutu karena kulit sosok itu yang susah sekali ditembus walaupun sudah dibakar berkali-kali.

"Hey, apa kau tidak punya rencana?" Tanya America yang menoleh kearah Indonesia yang tengah menatap ke arahnya.

Indonesia sontak langsung mengalihkan kembali pandangannya kearah sosok 'Pembasmi' yang tengah menghadapi yang lainnya.

"Sedang kupikirkan." Ucap Indonesia yang kemudian menghela nafas dalam.

Dia mulai menenangkan pikiran-nya untuk fokus dan mencoba mencari celah untuk menyerang sosok itu.


"Satu-satunya harapan kita adalah mereka berdua." Gumam Indonesia yang menatap kearah UN dan EU yang kini tengah diselimuti oleh mana hitam dan putih hingga membentuk sebuah bola.

"Mereka berdua huh?" Ucap America yang masih bisa mendengar gumaman Indonesia barusan diantara semua keributan yang tengah terjadi saat ini.

Manik beda warna miliknya menatap kearah bola hitam putih tersebut selama beberapa detik, sebelum akhirnya dia kembali buka suara.

"Bagaimana kalau mereka berdua gagal menyatu?" Ucap America yang melirik kearah Indonesia.

"Maka kita semua akan habis di tangan sosok besar itu." Ujar Indonesia yang mana membuat America terdiam dan menatap kembali kearah sosok besar di hadapan mereka saat ini.

Indonesia seketika membelalak mata saat sebuah anak panah yang hendak mengenai sosok itu meleset dan malah melesat ke arahnya.



Jleb!

"Akh?!"

Indonesia mencoba menghindar namun sayangnya dia sedikit terlambat, alhasil panah tersebut malah mengenai bagian ujung sayapnya.

Semua orang yang melihat hal itu tersentak tak percaya terutama Italy yang merupakan sang pelaku penembakkan, kini membelalak mata tak percaya saat panah miliknya malah mengenai Indonesia.

Heavenly Jewel「Countryhumans」-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang