Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Siapapun yang melewati titik ini yang menyebabkan rasa sakit, yang membawa kehancuran, yang menyimpan kejahatan di dalam hatinya, akan disingkirkan oleh Bofurin tanpa kecuali. "
•
𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫: '𝐅𝐮𝐮𝐫𝐢𝐧'
𝟎𝟏
━━𝐆𝐞𝐦𝐞𝐫𝐢𝐧𝐜𝐢𝐧𝐠 furin terdengar merdu seirama dengan hembusan angin yang terasa sejuk di tengah-tengah hangatnya sinar mentari pagi menjelang siang itu. Menembus jendela dan mengibarkan rambut dengan potongan pixie semi comma hair milik seorang gadis tampan yang sedang berjalan di koridor sebuah sekolah penuh mural graffiti.
Namanya (Name) (last name), sang MC book ini. Ia sedang berjalan menuju kelasnya setelah mendapatkan panggilan dari rekannya untuk masuk ke kelas . Dengan penampilan fisik berupa kemeja putih dibalut vest hitam formal dan corela (rok dan celana) berwarna putih se dengkul. Oh tak lupa gakuran SMA Fuurin yang masih ia pakai.
"Pls, ini jujur aku males banget berangkat sekolah siang hari begini. Pengen rebahan aja rasanya" Gumam (Name) merutuki hari ini karena harus patuh akan peraturan.
"Mana tadi hanya tidur cuma 4 jam, anjj!. Huh! Dasar laporan sialan!" Gerutuan (Name).
Saat ingin melewati tangga, (Name) sayup-sayup mendengar pembicaraan seseorang yang tak asing baginya.
"Aku sangat tak sabar buat menyapa murid baru hari ini! Hahahaha"
Ucap orang tersebut, sedangkan temannya hanya menatap pasrah orang tersebut. (Name) yang melihat mereka hanya diam dengan wajah seperti orang kurang tidur ━emang bener si━, tak lupa mata yang menahan rasa kantuk tersebut.
Merasa diperhatikan, dua orang tersebut menghadap ke depan, menemukan (Name) yang sedari tadi menatap mereka.
"Oh! (Name), Ohayou!" Lambai orang berambut putih yang terlihat ber'aura green forest tersebut. Umemiya Hajime, ketua dari Bofurin. Sebuah kelompok dari sekolah ini yang memiliki tujuan untuk melindungi kota Makochi.
"Kau tak apa (Name)?. Apa-apaan dengan tatapan mata merahmu itu" Ucap seseorang dengan gigi lancip. Toma Hiragi.
"Ohayou, Aku.. Kurang tidur hoamm" Jawab (Name) sambil menguap, "plis Ume-Kun, aku rasanya pengen bolos aja. Pulang, terus lanjutin hibernasi sampe besok"
(Name) terus mengoceh tanpa menyadari bahwa Umemiya sudah ada didepannya bak teleportasi, Mengguncang-guncang pundak (Name) untuk menyadarkannya dari magnet kantuk.
"Ayolah! (Name)-channn! Pagi-pagi harus semangat dong. Kan kan kan!" Pekik nya semangat sekali.
