2 : Setelah Insiden

486 49 13
                                    

Cerita ini murni imajinasi, tidak ada kaitannya dengan orang asli yang wajahnya digunakan sebagai inspirasi/bayangan saat membuat cerita

***

Menunggu orang tuanya yang belum juga datang, Bai Xinyu kecil akhirnya menyerah dengan rasa sakit dikepalanya dan tertidur dengan bersandarkan kepala pup yang ditolongnya.

Tak berselang lama ia tertidur, kedua orang tua Bai Xinyu dalam wujud wolf akhirnya sampai juga pada posisi sang anak.

Melihat kondisi anaknya dan pup lain dipelukannya membuat mereka tersadar apa yang di lakukan anaknya. Apalagi dengan seekor rogue yang tergeletak lumpuh di dekat mereka.

Tanpa basa-basi, ayah Bai Xinyu langsung mendekati rogue itu dan menggigit lehernya dengan kuat hingga terlepas dari tubuhnya. Mata ayah Bai Xinyu yang merah menyala karena amarah perlahan memadam merasakan kepala sang istri di lehernya.

Ia pun tersadar dari amarahnya dan mendekati anaknya.

'Pelipis anak kita terluka dan pup kecil ini kakinya juga terluka' ucap ayah Bai Xinyu bertelepati dengan sang istri.

'Gendonglah mereka berdua, aku akan pergi duluan ke kawanan mereka'

Ayah Bai Xinyu mengangguk mengerti, dengan perlahan ia menggigit leher anaknya lalu menaruhnya di punggungnya. Begitu juga pup lain yang dirangkul sang anak.

'Pergilah. Sampaikan pada kawanan Zhu apa yang terjadi, bawalah kitten dan tupai bersamamu'

Pasutri itu berpamitan dengan saling mengeluskan kepala masing-masing. Ibu Bai Xinyu lalu berlari dengan sekuat tenaga meninggalkan suaminya yang berlari perlahan, berhati-hati agar dua pup dipunggungnya tidak terjatuh.

30 menit berlalu, Bai Xinyu mulai terbangun dari tidurnya. Insting bahayanya pun langsung menghampiri saat menyadari bahwa ia berada di atas tubuh wolf dewasa.

'Sudah bangun?' tanya ayahnya lembut dengan telepati.

'Ayah?' balas Bai Xinyu memastikan itu benar sang ayah.

'Ya. Bagaimana keadaanmu?'

"Baik--!" ucapannya terhenti ketika menyadari bahwa tadi ia menolong seorang pup.

'Tenanglah. Dia ada di sampingmu. Jaga dia agar tetap hangat dan lindungi lukanya juga'

Ucapan sang ayah membuat Bai Xinyu langsung berpaling melihat sampingnya, segera ia rangkul lagi pup itu untuk menjaga kehangatannya.

'Kau melindunginya kan?'

'Mhm"

'Kenapa?'

'Entahlah. Instingku hanya ingin melindunginya, itu saja. Apalagi setelah tahu dia seorang omega'

Ayah Bai Xinyu tersenyum mendengar sang anak. Bangga karena anaknya berani melindungi mereka yang lemah.

'Sebentar lagi kita sampai di kawanannya. Persiapkan dirimu'

'Baik ayah'

Dan perjalanan itu pun di lanjutkan dalam diam.

Sesampainya di kawanan gadis yang di tolong anaknya, ayah Bai Xinyu di sambut wolf militer yang terdiri dari beberapa alpha.

Mata merah ayah Bai Xinyu mulai menyala, tidak berniat menurunkan pup omega di punggungnya kecuali pada orang tuanya.

Ia meraung, menyuruh mereka minggir. Pemimpin wolf militer itu tidak bergeming.

Sekali lagi, ayah Bai Xinyu meraung. Kali ini lebih tajam, memperingati bahwa dia akan melukai siapa pun yang menghalangi jalannya.

Pasangan (BaiZhu Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang