Chapter 2 - Start the mission.

84 9 7
                                    

Happy Reading...

.
.
.
.
.

Nadira tela tiba dikorea, Julio yang menjemputnya.

bahkan kini mereka telah sampai ke tempat tinggal mereka.

Lerian ada di dalam ruang tamu ketika Nadira memasuki tempat tinggal mereka. Lerian hanya menatapnya dalam.

"Jangan menyuruhku pulang, kau tau itu tidak akan berhasil!!" ucap Nadira yang tau maksud dari tatapan Lerian

"Berhati-hatilah!, jangan sampai terjadi sesuatu padamu." Ucap Lerian untuk perempuan yang lebih tua darinya

"Aku tau, aku bukan wanita lemah!"

"Ya, jika kau lemah, Cakra tidak akan menaruh perhatiannya padamu."

"Hei!! Aku lebih tua darimu, setidaknya hormati aku sedikit!!"

Lerian mengernyitkan dahinya, apa-apaan Nadira ini? Memangnya apa yang ia katakan? Sekiranya itu yang dipikirkan Lerian.

🐬🐬🐬

Beberapa waktu berlalu Yuta datang membawa informasi yang ingin didengar oleh Lerian

"Kau tidak salah?" Tanya Lerian pada Yuta

"Begitu informasi yang ku temui, Jisung dan Jigart merupakan orang yang berbeda. Jejak langkah Jisung sangat mudah ditemukan sejauh ini, tidak mungkin untuknya memainkan dua peran sekaligus ditempat yang berbeda diwaktu yang bersamaan." Yuta memberi penjelasan

"Lalu tentang tampang mereka yang sama?"

"Aku belum menemukan jawabannya, akan ku beritahu jika sudah menemukannya!"

Lerian berdehem dan menganggukkan kepalanya

"Bagaimana dengan kak Mark dan kak Jendro?"

"Mereka sudah mulai memasuki pasar Korea, sebentar lagi mereka akan datang"

"Pastikan perlindungan untuk mereka." Perintah Lerian

"Jangan khawatir. Melindungi keluarga Lee memang sudah menjadi tugas ku." Ucap Yuta yang kemudian beranjak dari sana

🐬🐬🐬

Hari-hari berikutnya, Lerian kembali bertemu dengan Jisung dikampus mereka, pertemanan terjalin seperti orang-orang pada umumnya.

Sama seperti hari ini, Jisung sudah lebih dulu berada didalam kelas, Lerian yang baru tiba menyapanya.

Keduanya saling menyapa melalui tatapan mereka masing-masing

"Sudah lama?" Tanya Lerian menyapa lebih dulu

"Sudah sekitar 15 menit" jawab Jisung saraya menutup handphone genggam yang sejak tadi dimainkannya

"Tidak perlu terlalu rajin, lagipula bukankah kau orang kaya? Tanpa sekolah pun rasanya kau tidak akan hidup susah." Celetuk Lerian sembari duduk disamping Jisung

Jisung sedikit terkekeh mendengar perkataan Lerian

"Karena itu aku lebih harus belajar dengan benar, jika tidak perusahaan yang dibangun ayah ku akan bangkrut ditanganku." Jelas Jisung ketika dirinya membawa tubuhnya untuk bersandar di dinding

Lerian ikut terkekeh mendengar hal itu

"Aku hanya bercanda, aku tau kau bisa membuat perusahaan ayahmu lebih berkembang nanti.

Lerian Cakra Lee [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang