062. Last Fight 02

48 7 0
                                    

Melihat Hyungnya yang hanya melamun pun Rimuru langsung menyenggol orang disebelahnya, " Si paling naga ini untukmu Hyung, aku akan menangkap sesuatu yang bagus untukku, " Ucap Rimuru yang diikuti dengan dia yang langsung menghilang dari tempatnya sekarang.

.

.

.

Rimuru bergegas pergi dari tempatnya menuju ke suatu tempat bertabur cahaya.

Ia menatap lurus ke kumpulan ruler di depannya, " Halo semuanya. . . " sapanya yang sontak membuat para ruler bersiap menghadapi bahaya.

" Santai kawan. . . "

" Bukankah kalian ingin menyelamatkan dunia??? "

Disisi lain, salah satu ruler berpangkat tinggi keluar dari kerumunan dan mengeluarkan aura penindasan.

Namun siapalah yang Mereka lawan. . .

Rimuru dengan sigap langsung membalikkan aura penekanan tersebut ke arah para ruler, " Ini hanya tawaran sekali Dalam seumur hidup kalian, "

" Mengabdilah sementara padaku maka akan kubangkitkan kembali 2 dewa Utama di dunia kalian, "

Namun, bukan ruler bila mudah ditaklukan.

Bukannya menyerah, para ruler tadi pun malah langsung bersiap dengan sikap menyerangnya.

" Heh. . . sudah ku tebak. . . " ucap Rimuru sambil melepas semua penahan aura dari tubuhnya.

Disisi lain para ruler yang mendapat tekanan yang tiba tiba pun langsung ambruk seketika.

Mereka menatap seakan tak percaya ke arah Rimuru yang hanya diam sambil menatap angkuh kedepan.

" B-baik. . . kami akan mengabdi pada anda. . . " ucap ruler yang sebelumnya berusaha menekan Rimuru dengan auranya.

Mendengar ini, Rimuru tidak langsung percaya, " Maka bersumpahlah terlebih dahulu sebelum ku lepaskan kalian, " Ucapnya dengan lantang.

Ia tahu, kalau makhluk didepannya penuh tipu daya.

Maka dari itulah Rimuru mengajukan persyaratan tersebut.

Disisi lain para ruler ingin menolak dengan tegas. Namun apalah daya tekanan yang Mereka terima semakin menjadi disetiap detiknya.

Hal ini pun membuat Mereka semua bersumpah pada Rimuru untuk setia.

Sekali lagi, untuk mendapat jaminan Rimuru pun meminta jaminan pada para ruler.

" Apa ni bang??? "

" . . . Itu God Gadget tuan. . . "

" God Gadget??? "

" Benar, God Gadget adalah item suci pengendali waktu yang kami ciptakan dari sisa sihir tuan kami. . . "

" Hoooo. . . Dari mayat toh. . . "

Disisi lain para ruler yang mendengar penuturan dari tuan baru Mereka pun merasa ingin menanfgis kencang, ' Bisa biasanya tuan baru ini mengatakan hal tersebut dengan entengnya. . . ' batin para ruler sambil menatap lesu ke arah Rimuru.

Namun, disini Rimuru yang dibicarakan hanay menatap penasaran ke arah God Gadget, " Huoooo kerennya. . . bias puterin waktu!!!! " Ucapnya sambil memangsa God Gadget tersebut.

[ Lapor, apakah anda ingin mempelajari sihir pengendali waktu??? ]

" Apa bisa??? "

[ Tentu tuan, dikombinasikan dengan God Gadget yang anda mangsa dan kemampuan anda untuk meniru dan memodifikasi Harvest Lord Shub Niggurath ]

The Demon King is Send to Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang