EPS 5 - 3 days before..

340 41 10
                                    

Wajah y/n berbinar - binar ketika memasuki domain gin yang nyatanya sangatlah indah. Lisannya beribu - ribu kali memuji keindahan tempat yang terbilang fantasy dan sangat memanjakan mata.

Rongga paru - paru nya menghirup udara segar. Kedua matanya seakan berbicara, bahwa betapa bahagiannya sang pemilik raga menginjak tanah yang ia singgahi saat ini.

" gimana? Indahkan? " ujar souta dengan genggaman tangannya yang menarik lembut tangan y/n, untuk melihat - lihat.

y/n hanya mengangguk setuju. Kedua matanya terus menyisir luasnya padang rumput yang hijau, dengan telaga air bak mutiara syurga.

" emang seindah itu.. " celetuk arion memuji, di sela - sela mereka menikmati langit kala itu. " ya, rion bener. Emang seindah itu.. " sambung harris dengan pujian yang sama.

Gin tersenyum tipis. Hatinya begitu lega dan bergembira sesaat. Karena bisa memunculkan senyum semanis itu, dari wajah seorang gadis yang sebelumnya pucat pasi.

" y/n, kamu mau lihat sesuatu yang seru ga? " Tawar gin. Sebelah alisnya terangkat naik dengan tarikan garis indah pada lisannya.

" mauu!! apatuhh!?? " seru y/n, dengan semangat menggebu.

Gin menarik napas sejenak, seperti mempersiapkan sesuatu yang membuat dirinya gugup. Ia memulai rencana kejutan itu, ketika dirinya mulai meniru pose layaknya rubah.

" u- uu- uuuu- uuwaaaaaahhh! " puji y/n tanpa kata. Kedua mata gadis itu bagaikan dihiasi bintang bersinar. Ketika melihat gin yang sepenuhnya sudah berubah menjadi seekor rubah, dengan ekor dan bulu yang lebat disekujur tubuhnya.

" ee.. sebenernya aku baru pertama kali ngelakuin ini di depan semuanya. Udah lama banget ga pernah berubah kayak gini. Jadi aneh.. " Ucap gin, menjelaskan. Suaranya terdengar sedikit gemetar, gugup.

Arion mengerenyitkan dahinya, mengangkat alis, dan bertanya. " loh, lu masih bisa bicara pake bahasa manusia? " harris mengangguk menyetujui.

" bisalah, ibaratnya lo sekarang ini. pas berubah jadi demon buat masuk keruangan y/n. Bahasa manusia masih bisa diucapin kalo itu semua sesuai sama apa kata hati lo. " Jawab gin, menjelaskan.

Arion yang mendengar penjelasan gin hanya mengangguk setuju dengan mulutnya yang lagi - lagi membulat sempurna.

" uhg gemes banget.. " gerutu y/n. Kedua bola matanya seakan melahap bulu - bulu lebat yang melambai - lambai, dari tubuh seekor rubah di matanya.

Gin menarik napas panjang layaknya kereta api. " spesial buat adik abang tercintaaa " sejenak dia terdiam, dengan mata yang sesekali terpejam lama. Detak jantungnya berdebar seakan jatuh cinta.

Kini Pria rubah itu benar - benar berubah wujud menjadi seekor rubah raksasa berparas tampan. Ia berdiri dengan keempat kakinya, Dan menitah y/n untuk mendekat dan naik ke atas punggungnya.

Bagaikan ditimpa mutiara samudra, y/n meloncat bahagia. Tanpa lama, gadis penyuka rubah itu mulai naik. Kedua tangannya melingkar memeluk erat tubuhnya dan mengusap kepalanya perlahan.

Gin terdiam sejenak ketika y/n membelainya. Kedua matanya kosong seakan tenggelam kedalam dunia lain. Sesekali kedua pupil tajamnya gemetar hebat, sesekali juga raut wajahnya terlihat murung.

Arion yang tersadar mulai mengerenyit, heran.

Agar dirinya tak merusak cahaya yang sedang bersinar terang saat ini. Arion memutuskan, memejamkan kedua matanya untuk berbicara.

ia berhasil menembus pikiran gin yang nyatanya sedang kusut.

Kini, Arion berpijak di sebuah tempat kosong dengan wujud manusia gin yang berdiri melamun dihadapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4CEGUARD-(SOL4CE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang