04 - Teddy bear cafe

24 4 14
                                    

Bagian ini belum aku revisi
Kalo ada typo tolong tandain yah

Happy Reading

"GUE TANYA, LO KEMANA AJA SELAMA ISTIRAHAT? " emosi Jay mulai membara, nada bicara nya mulai sedikit membentak walaupun suaranya tak keras. Lea mulai ketakutan saat Jay memegang kasar pergelangan tangan nya, dan akhirnya menangis.

"Gue bilang bukan urusan lo" Ucap Lea sambil menangis tersedu-sedu.

Guru bahasa Indonesia yang sedang mengajar dikelas, melihat Lea tengah menagis dan menghampiri Lea ke meja nya.

"Kamu kenapa? Sakit? " Ucap guru itu dengan lembut mengusap punggung Lea.

Vanya melihat gurunya mulai berhenti menjelaskan pelajaran, dia pun mengalihkan pandangan nya ke arah yang akan dituju guru itu. Seketika dia menyadari Lea sedang menangis, dia langsung datang ke meja Lea.

Lea tak ingin dia terlihat seperti gadis lemah yang hanya dibentak langsung menangis. Yang bisa dia lakukan hanyalah berbohong dan berpura pura sakit agar bisa terhindar dari jay.

Lea mulai berjalan ke UKS bersama dengan vanya. Saat hampir sampai di uks, tiba tiba Lea dikejutkan oleh kedatangan karin,zia dan chaca dibelakang mereka. Dengan cepat Lea menghapus air matanya.

"Bisa juga lo nangis ternyata " Ucap chaca dengan nada meledek kearah Lea.

"Kalian ngapain ke sini?"

"Seharusnya kita yang nanya ke lo, kemana aja lo selama istirahat hah?" Setelah chaca bersuara, terbitlah suara dari zia.

"Gue ke rooftop bareng vanya, emang masalah?"

"Lo tau, kita dimarahin habis habisan sama Jay cuma karena kita gak bareng lo. goblok" Karin yang hanya diam, mulai bersuara untuk mengatakan amarah nya.

"Sorry gue lupa sama hukuman kalian" Lea langsung meminta maaf dan menundukkan kepala nya. Walaupun itu tidak dihargai oleh karin dan teman nya. Vanya hanya berdiri dibelakang Lea, dia tak mengerti masalah Lea jadi dia hanya bisa menonton pertengkaran itu.

"ehh, lo pikir kata maaf lo bisa bikin Jay gak marah sama kita hah?" Karin terus meluapkan amarah nya. Tentunya dia sangat marah, orang yang dia suka malah menyukai orang lain, apalagi ada orang yang membuat dia dibenci dan dimarahi oleh Jay .

"Kita mau lo jelasin ke Jay, kalo kita gak salah!, yang salah lo karena udah ngilang. Kita udah sedia buat jadi babu lo tapi lo nya malah,! Emang Jay gak ngasih tau kalo kita bakal jadi babu lo? " Zia mulai meluapkan amarah nya juga.

Vanya memutuskan untuk pergi dari UKS, melihat situasi mulai rumit membuat kepala nya pusing 8 keliling.

Bel pulang berbunyi saat situasi sedang panas, akhirnya mereka bubar dari perkelahian mereka. Karin dan teman nya kembali ke kelas, Lea juga kembali ke kelas untuk mencari keberadaan Jay tapi Jay tidak ada. Bahkan dia juga mencari di tempat parkiran motor tetapi motor Jay juga tidak ada. Akhirnya Lea pulang sambil menangis memikirkan apa salahnya kepada Jay.

Lea kembali menangis saat berada dikamar nya, dia tidak tau harus berbuat apa di situasi seperti ini.
Lea terus menangis dikamar nya, hingga akhirnya Lea berhenti menangis saat bi yeri memanggilnya untuk keluar karena seseorang ingin bertemu dengan nya.

ALWAYS MEET YOU 💐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang