Paint The Town Red

318 39 16
                                    

Pagi ini di mansion Hwang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pagi ini di mansion Hwang.

Knock knock

"Tuan muda, paket pesanan Anda telah dikirimkan kemari," ujar seorang butler. Tangannya tergerak untuk mengetuk pintu kamar itu sekali lagi.

Cklek

Pintu terbuka, menampilkan Hyunjin yang masih memakai piyama dan tatapan yang mengantuk.

"Paket apa?" Tanyanya penasaran dengan suara khas orang yang baru bangun dari tidurnya.

"Paket dari studio galeri milik Song Mino, Tuan muda."

Mata Hyunjin seketika terbuka lebar. "Benarkah? S-secepat itu?" Tanya Hyunjin tak percaya. Iapun lari terburu-buru menuruni tangga dan menemukan sebuah kanvas berukuran 75cmX50cm terbungkus rapi oleh kertas berwarna kecoklatan dan diikat keempat sisinya menggunakan tali serat kayu.

Ia segera mengambil kanvas itu, melepas untaian tali tersebut dengan wajah sumringah. Tangannya tampak terburu-buru membuka bungkusan kertas tersebut.

Namun seketika, senyum sumringah di wajahnya menghilang. "Apa ini!?" Pekiknya sambil membalik-balikkan kanvas tersebut dari sisi ke sisi.

Ia mencoba menggaruk permukaan kanvas lukisan itu dengan kuku telunjuk kanannya lalu, mencoba mencium bau kanvas tersebut.

Brukk

Kanvas lukisan tersebut jatuh dari tangan Hyunjin, matanya memandang kosong. Ia terlihat shock.

"Ini palsu..."

☆꧁༒☬∂ᑌ𝔪ᗷ 𝑔εⓃⒾυร☬༒꧂☆

Ckrekk ckrekkk

Suara kamera terdengar, ahli forensik dari kepolisian tanpak tengah memotret mayat yang terkapar dengan mulut dan pakaian yang penuh cat.

Tidak jauh dari lokasi kematian korban, tampak Chris tengah menopang dagu sambil melihat-lihat dan meneliti TKP.

"Ada kesimpulan, Ji?" Tanyanya pada Jisung yang masih sibuk memotret mayat korban, sekali lagi, demi kepentingan penyelidikan.

"Korban kemungkinan meninggal di antara pukul 00.00 dan 03.00 pagi." tangannya yang berlapiskan sarung tangan medis tampak menggeser wajah korban menyamping.

"Bisa kau lihat di sisi kanan kiri rahangnya terdapat bekas luka lebam, kemungkinan korban melakukan perlawanan sebelum dicekoki oleh cairan cat yang sangat berbahaya apabila terkonsumsi. Beberapa kuku korban pun tampak patah bukan karena digunting melainkan, patah karena tak sengaja."

Chris menyimak penjelasan Jisung seraya mengamati kondisi tubuh korban.

"Hey, Song Mino sia—"

"—lan," pekikan Hyunjin menciut seketika, mengetahui ada Chris, orang yang tidak ia kenal dan beberapa polisi yang tampak mengisolasi tempat ini dari pihak tak berwajib.

Dumb Genius (ChanJin) ✔️ Where stories live. Discover now