"Hiks"
Isakan itu keluar dari bibir mungil seorang gadis yang masih terbilang belia. Wajahnya nampak kacau, air mata terus mengalir di pipinya bak air sungai yang deras. Gadis dengan marga Haitani itu berjalan dengan tertatih dalam dinginnya udara malam, tak memperdulikan hawa dingin yang menusuk ke dalam kulit gadis itu tetap berjalan entah kemana tujuannya.
"Hamil.... aku hamil...." Ucapnya sambil memegang perutnya sendiri. gadis itu benar benar tidak percaya dengan kenyataan yang dia dengar kalau dirinya itu hamil diusia belia.
Sekarang gadis itu paham mengapa para orang tua melarang berpacaran untuk anak seusianya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pada dirinya saat ini.
Malang sekali nasib gadis itu. Hamil diusianya yang baru 15 tahun, apa kata orang orang nanti dikala mengetahui kenyataan yang menimpa dirinya. Tentu saja gadis itu akan dicap jelek oleh orang orang, pastinya gadis itu akan dikucilkan. Bagaimana tidak? anak seusianya yang harusnya fokus pada pelajaran, fokus sekolah, tetapi lain dengan gadis berumur 15 tahun itu yang sudah hamil diusianya yang masih belia, yang masih di bawah umur. Yang pastinya gadis itu sudah melakukan hal yang hina. Tentu saja, dirinya tidak mungkin hamil jika tidak melakukan hal dewasa kan?. Dan juga, pastinya dirinya akan dikeluarkan dari sekolah saat pihak sekolah tau mengenai dirinya yang hamil diusia belia. Oh ayolah kenapa hal hal seperti ini harus menimpa dirinya?
Gadis itu kini benar benar menyesali perbuatannya, rasanya gadis itu ingin kembali ke masa lalu agar hal seperti ini tidak terjadi. Oh ayolah, dirinya benar benar takut. Gadis itu takut dengan tatapan menjijikan dari orang orang nantinya kalau tau tentang dirinya yang hamil di luar nikah, hamil diusia belia.
"Sialan... benar benar sialan!" Ucapnya mengutuki dirinya sendiri. Matanya menatap kosong ke arah perutnya yang di dalamnya terdapat kehidupan, terdapat janin yang usianya baru 2 minggu dan lebih parahnya lagi janin yang terdapat dikandungannya itu kembar. Tidak, gadis itu tidak membenci bayi di dalam perutnya, bayi itu tidak salah. Gadis itu membenci dirinya sendiri dan pacarnya atau laki-laki yang telah membuatnya hamil dan mengandung anaknya itu. Pacarnya atau yang kini sudah berstatus menjadi mantan pacarnya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya, dan malah pergi meninggalkannya entah kemana.
"Brengsek! dasar laki-laki brengsek!"
Gadis itu kini bingung harus bagaimana, terlebih lagi orang tuanya sudah meninggal dunia sejak umurnya 5 tahun yang mengharuskannya tinggal bersama tantenya atau adik dari ibunya itu. Tetapi kini gadis itu tinggal sendiri karena tantenya menjadi tidak peduli lagi dengannya semenjak mempunyai anak. Dengan dirinya yang kerja part time sehabis pulang sekolah untuk kehidupannya sendiri. Malang sekali nasib gadis itu.
"Aku harus gimana...."
㉨㉨㉨
Waktu terus berjalan, dan kini bayi yang berada dikandungan gadis bermarga Haitani itu sudah berumur 8 bulan, dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan lagi bayi kembar yang dikandungannya akan lahir ke dunia.
Gadis itu kini tinggal di rumah sakit yang berada di daerah yang sangat terpencil selama masa kehamilannya. Gadis itu memilih rumah sakit itu agar orang-orang disekitarnya dan yang dikenalinya tidak mengetahui kehamilannya, dirinya pun putus sekolah sejak dirinya hamil, dengan alasan gadis itu tidak mempunyai biaya lagi untuk melanjutkan sekolah. Untungnya orang orang sekolah dan teman temannya tidak ada yang curiga.
Gadis itu juga memutuskan untuk pindah ke Roponggi, daerah yang sering disebut sebagai distrik penuh glamour saat malam hari. Daerah ini dikenal klub malam dan bar-bar mewah. Selain itu juga, Roponggi menjadi sarang para gangster dan Yakuza.
KAMU SEDANG MEMBACA
young mother of Haitani ㉨ | Haitani brother x fem!reader |
Fiksi PenggemarSiapa yang tak kenal dengan Haitani bersaudara? sang penguasa Roponggi yang sangat terkenal dengan kekejamannya. Dua kakak beradik penuh kharisma, yang tidak akan segan segan menghancurkan lawannya. Hanya mendengar namanya saja sudah membuat semua o...