Part 1

1.8K 91 0
                                    

"Brruukkk..."




"Hay.. jalan pakek mata lo ??"




"Apaaaaa ??"





"Lo jalan pakek mata.."





"Owhh... aku jalan pakek kaki om.."





"Lo mabokk ya ??"




"Enggak.."





    Di barr yang berisik dan ramai sebagai tempat pelampiasan penatmu..


"Sayang, ada apa ??"
Seorang wanita menghampirinya.




"Tidak ada apa²"
Jawab seorang pria.




"Ini aku ambilkan munuman mu."
Ucap wanita itu..





"Terimakasih"
ucap pemuda yang menabrak pria tadi.






"Yakkk.. apa yang kau lakukan brengsek"
teriak wanita itu.





"Biarkan saja. Aku bisa pesan yang baru lagi"
Ucap pria yang di tabrak.




"Heiii"
memanggil bartender yang sedang membuat minuman.

"Berikan aku 1 gelas yang sama"
Menunjuk gelas yang di ambil pria yang menabrak tadi.





"Nee tuan. Ini."
Ucap bartender dan langsung membuatkannya.




"Hmm"
Dehem pria itu menjawab.





   Sesekali melirik anak muda itu,.

"Kenapa tiba² tubuhku terasa tidak enak. Ada apa."
Pemuda yang menabrak tadi merasakan ada yang berbeda pada tubuhnya.

" Panas sekali."
Batin pemuda itu.




"Kenapa dengan nya. sepertinya dia sedang gelisah"
batin pria yang di tabrak tadi sambil meminum minumanya.






"Emmhh"

"Sebaiknya aku kekamar mandi saja"
batin nya.






"Kau pergilah, aku mau pulang"
ucap pria itu kepada wanita jalang yang bersamanya.



"Kenapa buru² ?? Bahkan kita belum bersenang² malam ini."
Kata jalang tadi sambil membelai bahu pria itu.



"Kapan² jika aku datang kemari lagi."
melangkah pergi.




Skipp

"Kau kenapa ??"
Tanya mu pada pemuda tadi.





"Panas, ahh... panas sekali."
rintihnya sambil menggigitbibir bawahnya.




"Apa ??"
Tae bingung apa yang telah terjadi.



"Apa maksutmu".
Tae mengulangi pertanyaan nya karena pemuda itu tidak menjawab nya.







"Sepertinya wanita tadi memasukkan sesuatu ke minuman yang ku minum. Ini sangat menyiksaku."
Ucap JK menahan sakit dan panas di tubuh nya..





"Apa maksutmu ??"
Tanya tae mengerutkan kening nya.




"Tolong aku. Aarrggg.."
JK memeluk Tae tiba² yang membuatnya terkejut.




"Lepaskan"
Tersadar dari keterkejutanya, Tae berusaha melepas pelukan JK.





"Aarrgghh... aku tidak tahan."
Mencium dan melumat bibir Tae lama..





"Eeaarrgghh.. shittt.."
Desis pria itu karena Pemuda itu juga bermain dengan milik Tae dibawah sana.




"Kau membangunkan miliku di bawah sana boy,  jangan salahkan aku dan jangan menyesal. Karena kau yang menginginkanya".
Tae pun membawa dia ke kamar privat..




"Brugghhh... "
Pria itu mendorongnya tubuh pemuda itu ke kasur.




"Call me daddy baby"
ucapmu sambil membuka bajumu.




"Sure daddy."
Pemuda itu melangkah dan mencumbu pria di depanya.




Sreett...
brugghhh...
Pemuda itu menarik prianya ke ranjang. Hingga jatuh di atas tubuh nya.





"I'm play this game first"
ucapnya sambil berjongkok dan mengulum milik pria yang sudah menegang itu dengan brutal.




"Aaahhh... ssstttt..."
"Mulutmu sungguh nikmat baby."
Pria itu membantunya untuk mengulum miliknya lebih dalam.





"Eenngghhh"
Mulut pemuda itu penuh dengan junior milik pria itu yang melebihi standarisasi. Hingga menjulur sampai tenggorokanya.






"aarrgghh baby.. kau menyiksaku. Aku tidak tahan."
Menariknya dan menindih pemuda itu.






"Aku ambil bagianku babyy.. nikmatilah... aarrgghh.. emmhh.."
Pria itu memasukkan miliknya yg sudah sangat membesar sempurna ke dalam hole pemuda itu yg masih perjaka.







"Aahhh... daaddyyy... eemmhh.. aarrgghhh... sakittt... eeuummhhh"
Desah pemuda itu antara sakit dan nikmat secara bersamaan.





"Shhiittt kau nakal baby. kau berani menahan milikku di dalam.. kau menantangku.. ?? Aku akan membuatmu benar² tak berdaya malam ini baby"
ucap pria itu semakin panas memuncak menghujam hole pemuda itu tanpa ampun.





"Kau milikku baby. Aku akan menjadikanmu milikku. Cupp."
Mengecup bibirnya sekilas yg membengkak.





Mereka sangat menikmati permainannya hingga pagi..






"Argghh.. kepalaku.... tubuhku sakit semua.."
Erang pelan pemuda itu saat bangun merasakan sakit dan memegangi kepalanya.

"Astaga !!! Apa ini"
Pemuda itu terkejut dengan apa yg terjadi. Dan sekelebat ingatan tentang kejadian panas semalam pada dirinya mulai tersusun rapi di ingatannya.

"Aisshhh.... kenapa aku bodoh sekali... kenapa sampai bisa seperti ini."
Gerutunya pemuda itu sambil merutuki dirinya yang telah sadar penuh.


"Aku harus pergi sebelum dia bangun, siall..."
Kesalnya sambil memunguti bajunya yang berserakan dan memakainya.

Dia pun pergi meninggalkan pria itu sendiri, yang masih terlelap akibat kelelahan. Bahkan kegiatan panas mereka baru berakhir 2 jam yang lalu.

DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang