ST0RI 6: DADDY & CARINA

2.3K 6 0
                                    

Tristan berusaha keras untuk tidak memerhatikan tubuh putri tirinya ketika tumbuh menjadi seorang gadis muda pirang bermata biru yang cantik. Putri tirinya memiliki tipe tubuh yang disukai pria. "Astaga, ini tidak mungkin," gerutu Tristan saat memaksa dirinya untuk berpaling dari sosok putrinya.

Tapi tidak bisa. Tristan benar-benar menyukai payudara Carina yang terus tumbuh. Bola besar lembutnya hampir tumpah keluar dari cup bra-nya. Itu akan tumpah selama beberapa waktu sampai putrinya membeli bra baru yang lebih pas dengan ukuran payudaranya yang lebih besar.

"Sialan, aku ayah tirinya, aku tidak akan mengisap puting susunya," Tristan memarahi dirinya sendiri berulang kali. Dia merasa sangat bersalah karena bergairah pada Carina. Dia juga merasa malu akan hal itu dan mencoba meyakinkan bahwa dirinya bukanlah orang jahat. Tapi, jauh di lubuk hatinya, Tristan tahu itu: dia ingin merasakan, memiliki, dan meniduri putri tirinya.

Sekarang pada suatu siang ketika dia pulang lebih cepat dari kantornya, Tristan berdiri di depan kamar putrinya dan baru saja menjadi saksi. Carina, putri tirinya, dengan payudara bulat besar dan pantat kecil montok yang kencang, sedang masturbasi di tempat tidur.

"Astaga," Tristan kagum. Penisnya seketika menjadi keras.

Tristan masih mengamati ruangan itu hingga Carina selesai bermain dengan dirinya sendiri dan masuk ke kamar mandi pribadi. "Fuck," desah Tristan. Seprai itu. Seprai basah kuyup dan basahnya masih berkilauan tidak terserap sepenuhnya ke dalam kain. Dia berderap cepat ke tempat tidur dan mencari orgasme putrinya yang berkilauan di seprai.

"Sial," bisiknya lagi. Dikendalikan oleh nafsu, Tristan menarik seprai dari tempat tidur ke wajahnya dan menghirupnya. Menciumnya. Menghirup aroma segar vagina putrinya. Dipenuhi aroma putrinya, gairah Tristan makin bergejolak. Dia meraih celana dalam putrinya yang tertinggal di lantai dan membawanya ke mulutnya. Dia bernapas dalam-dalam melalui bahan lembab itu.

"Oh, aku menikmati vaginamu, Carina," Tristan mengerang rendah sambil mengisap bagian tengah celana dalam putrinya yang basah.

Namun tak seberapa lama, dia mendengar suara istrinya yang memanggilnya dari lantai bawah. "Honey, apakah kau sudah pulang? Aku melihat mobilmu terparkir di luar?"

Tristan buru-buru melempar celana dalam Carina kembali ke lantai dan beranjak ke luar.

Pada akhirnya, tembok pertahanan Tristan runtuh. Setelah istrinya tertidur sekitar pukul 11, dia menyelinap ke kamar Carina dan menemukan gadis itu terlelap di bawah selimut. Tristan menarik selimut itu ke pinggir untuk mengungkapkan tubuh putrinya yang halus dan nyaris tak berpakaian. Putrinya hanya mengenakan celana pendek berbahan katun dan berwarna pink. "Aku akan menyentuh vaginamu malam ini, Sayang," ungkapnya.

Carina bergerak, tetapi tidak bangun. Gadis itu hanya merengek kecil dalam tidurnya. Melihat kesempatan itu, Tristan duduk perlahan di tempat tidur dan menggerakkan jari-jarinya di atas gundukan vagina Carina dan mengerang saat merasakan panas yang memancar dari kulit lembut di sana. "Brengsek, kau sangat panas dan lembut, Sayang," gerutunya, ingin merusak tubuh muda putrinya.

Tidak peduli apakah ini kesempatan atau bahaya, Tristan membuka ritsleting celana, membebaskan batangnya yang keras dan berdenyut lalu mulai memompanya selagi dia menggosok bagian luar celana dalam kecil Carina. Gadis itu mengerang dan melebarkan kaki lebih lebar, tetapi masih tidak bangun.

Beberapa menit kemudian, Tristan merasakan kelembapan merembes melalui bahkan katun celana dalam Carina. "Oh sial," gerutunya pelan. Dia memindahkan celana dalam Carina ke samping dan menemukan vaginanya dicukur. Untuk apa dia bercukur? Dia tidak punya pacar... mungkinkah putrinya menjadi pelacur? Tristan mencelupkan jari-jarinya ke dalam jus putrinya dan mencicipi rasa manisnya. Dia membelai penisnya lebih cepat dan muncrat dengan keras di boxernya. Lalu dengan cepat, dia menarik selimut kembali ke tubuh putrinya dan merangkak keluar dari ruangan dengan rasa bersalah.

D4DDYYY KU 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang