TREASURE Imagination about them

🤖Asahi - HYPNOTIC Pt.2

HELLO GAIS I'M BACK setelah berperang dengan ujian kenaikan kelas. PSAF GES BJIRLAH ampe remed :(

Kali ini request-an dari Frans_reo yang DM aku di ig minta part 2 dari Asahi HYPNOTIC waktu itu.

Yang mau req langsung DM ig ku, nama ig ku ada di bio ges di cek aj.

Jadi ini cerita nya ga jauh dari part 1 nya, terusan nya, cuma beda sehari setelah Livy ketahuan hamil.

ENJOY!!!

Setelah Livy tau kalau dia hamil, ia menjadi pendiam. Pikiran nya terlalu kalut untuk menebak siapa ayah dari janin yang ia kandung ini.

"Livy.. jangan bengong, kesambet nanti" kata Hani sambil mengusap Punak Livy.

Mereka ada di kelas, Livy menjadi kalut ketika kemarin ia melihat dua garis di testpack nya.

"Gue takut, Han. Gue takut ga ada ayah nya, gimana nasib gue sama anak gue ini? Keluarga gue? Pendidikan gue? Gue.. gue ga pernah having sex sama siapapun!" Kata Livy dengan nada yang begitu sedih.

Diam diam Asahi mendengarkan dari kursi nya.

"Lo bilang dulu ke ortu lo baik baik, jangan di sembunyiin Mulu, kasian elo nya" kata Hani yang menenangkan livy.

Melihat Livy yang kalut membuat Asahi jadi merasa bersalah, tapi ia juga tidak siap untuk mengakui kelakuan nya saat itu.

Hani tiga tiba menoleh ke arah Asahi membuat lelaki itu gugup dan berpura pura memainkan hp nya.

Hani kembali menoleh ke Livy "Lo yakin ga di apa apain sama Asahi? Tanya nya sambil berbisik.

Livy terdiam, ia juga tidak tahu.. "gue ga yakin.."

"Bisajadi dia ga sih? Lo abis ketemu dia langsung bunting gini, trs mimpi Lo itu? Kan kelas!" Kata Hani, tetap berbisik agar Asahi tidak mendengar.

Fyi, kelas nya sepi soal nya udah kelar jam pelajaran, cuma ada beberapa orang aja.

"Han gue takut.. apa gue gugurin aj-"

Plak

Hani menabok mulut Livy membuat perempuan itu terkejut bukan main.

"Apa apaan Lo ngomong gitu, ga.. Lo hamil di luar nikah itu udah dosa tambah Lo gugurin bayi nya, lebih dosa lagi pea" ceramah Hani.

Livy mem-poutkan bibir nya kesal "ya jangan di tabok juga, sakit" rengek nya membuat Hani terkekeh dan meminta maaf.

"Ayo, vy.. gue temenin buat ngomong ke orang tua Lo"

Livy menggeleng "nanti aja, gue belom siap dengerin Omelan mereka"