"Hati hati di jalan Jis" ucap Chenle
Mereka berdua baru saja tiba di rumah setelah 5 jam berada di pusat pembelanjaan. Biasa anak muda
"Hati hati apanya, rumah gue hanya butuh 10 langkah dari rumah lo le" Jisung terkekeh, apa sahabatnya terlalu lelah sampai lupa kalau mereka tetanggan? Bahkan dia bisa pergi ke rumah Chenle tanpa menggunakan pintu utama
Chenle menggaruk kepalanya yang tidak gatal, malu gengs.
"Yaudah gue masuk dulu" baru saja Chenle berbalik ingin memasuki rumahnya, tangannya ditarik oleh Jisung sehingga tubuhnya menabrak tubuh Jisung. Tentu saja hal itu membuat mereka dapat merasakan hembusan nafas masing masing
Tangan jisung yang tadi menarik tangannya kini berganti memegang pinggang ramping milik Chenle;pinggang kesukaannya
"A-apa?" sudah cukup jantung Chenle daritadi senam akibat Jisung. Kenapa hari ini Jisung sangat physical touch? Seperti tadi saat di mall, Jisung mengenggam tangannya erat dan juga tiba tiba mencium pipinya. Coba gimana jantung Chenle ga ngereog?
"Gue nginep lagi ya hehe" ucapnya lalu masuk ke dalam rumah Chenle. Masalah pakaian mah gampang nanti tinggal lewat jendela untuk mengambilnya
'SIALAN LO JISUNGGGGGG' Chenle memegang jantungnya, berdoa agar tidak copot saja
"Gue mandi dulu" ucap Chenle yang diangguki Jisung. Dia belum ambil pakaiannya. Sangat males tapi dia tidak bisa memakai pakaian Chenle yang menurutnya terlalu kecil di badannya
Setelah 20 menitan, Chenle akhirnya siap dengan kegiatan mandi nya. "Woi Ji-" ucapan Chenle terhenti ketika melihat Jisung tertidur di kasurnya. Ia mendekatinya, tangan Chenle bergerak merapikan poni Jisung
Ganteng. Satu kata yang dapat mendeskripsikan Jisung saat ini. Lihatlah pipi Chenle sudah mulai memerah lagi
"Lo tampan Jis, mau jadi pacar gue ga? Sayang loh kalau yang ganteng tidak bersama yang cantik dan lucu kaya gue ini" tanya Chenle sambil sedikit terkekeh. Kalau lagi tidur sih Chenle berani kalau langsung wah ketar ketir Chenle nya. Setelah itu, ia berdiri dan menuju meja rias. Rutinitas Chenle setiap habis mandi yaitu skincare an dan maskeran
Saking sibuk dengan perawatan wajahnya, dia tidak nyadar kalau Jisung sudah bangun
"Eh" Chenle sedikit terkejut ketika seseorang memeluk dirinya dari belakang
"mau" ucap Jisung tiba tiba
Chenle terlihat bingung, apanya yang mau?
Melihat Chenle yang terdiam, Jisung melanjutkan kalimatnya "Gue mau jadi pacar lo chenle"
"Hah?!" Chenle langsung berbalik menatap Jisung. "LO GA TIDUR TADI?!" Nah kan jeritan lumba lumbanya keluar
Jisung mengedikkan bahunya lalu kembali memeluk chenle. Bahkan kini tubuh Chenle sudah duduk di atas pangkuan Jisung
Mari berdoa kepada Chenle agar jantungnya baik baik saja
TBC....
See u on next chapter 🐥🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
l'amour mais le prestige
Fantasiakamu, aku dan gengsimu Hanya sebuah cerita fiksi yang tidak menyangkut apapun!