empatbelas

449 47 8
                                    

vote and comment juseyoo

selamat membaca

typo? mian










matahari sudah mulai meninggi,jam sudah menunjukkan pukul 10,tapi seorang pemuda dengan rambut pirang dan bintik-bintik di wajahnya yang sangat indah itu baru saja terbangun dari tidurnya

berjalan keluar dari kamarnya sebab tak menemukan keberadaan sang sahabat di dalam kamar

Felix berjalan menuju ruang tamu untuk melihat apakah sang sahabat berada di sana? dan benar saja,di sebuah sofa sudah ada Peter yang duduk sambil fokus menatap tayangan di televisi,dengan mulut yang asik mengunyah Snack yang pasti itu Snack milik Felix

"selamat pagi Peter". sapa Felix dan mendudukkan dirinya di samping Peter

Peter hanya melirik sekilas ke arah Peter lalu lanjut menonton tayangan di depannya

"Mata mu pagi,ini sudah siang bodoh". ucap Peter

"ini masih jam 10,belum siang kok".

"jam 10 udah siang lix".

"yaudah, selamat pagi menjelang siang Peter han". ucapnya lalu berdiri dari duduknya berjalan kembali masuk ke kamar

Peter hanya mendengus memandang kepergian Felix

tak berselang lama,Felix keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi
membuat Peter memandang Felix dengan alis berkerut

"kau mau kemana?". tanya Peter

"hehehe aku mau jalan dengan hyunjin". jawab Felix

"lalu kau mau meninggalkan ku sendirian di sini begitu?". tanya Peter dengan suara yang di tinggikan

"aduhh Peter berhenti berteriak,kau bisa lanjut menonton film apapun atau mau jungkir balik di sini juga boleh,aku pergi dulu".

"Heh Felix".

"Dah Peter".

Felix berlari keluar dengan melambaikan tangannya pada Peter

"FELIX SIALAN". umpat Peter

"benar-benar kurang ajar,awas kau Felix". dengan bibir yang mengerucut, sesekali mengeluarkan umpatan untuk sahabat nya yang tega meninggalkan nya sendiri

Peter mengambil ponselnya lalu mencari kontak seseorang

tut tuutt

panggilan pertama tak mendapat jawaban dari seberang membuat Peter semakin kesal saja,dan kembali mencoba menghubungi lagi

di lain tempat, seseorang dengan keadaan tangan dan kaki terikat,di dudukkan di sebuah kursi dengan wajah mengenaskan penuh dengan lebam beberapa luka sobekan di kulitnya

mencoba mempertahankan kesadaran nya yang perlahan akan menghilang

"kau masih belum mau mengaku?".

tak ada jawaban yang ia dapatkan

"JAWAB BRENGSEK SIAPA YANG MENYURUH MU HAH".

"t-ti tidak b-bisa". mencoba menjawab meski kesadaran nya hampir menghilangkan,dagunya di Cengkram kuat

bugh

satu pukulan keras tepat mengenai sudut bibirnya

bugh

satu tendangan mengenai perutnya yang membuat orang itu jatuh dari kursi masih dengan tangan dan kaki terikat

bugh bugh bugh

Bodyguard | minsung |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang