Prolog.

3K 182 34
                                    


warning! Sebelumnya aku mau ngingetin Kalian, ini Cerita Real hasil pemikiran dan imajinasi ku, ngga ada sama sekali aku Nyiplak hasil karya orang lain dan  Semacamnya!!

Dan aku minta maaf kalo ada kesamaan baik Nama,karakter,atau tempat Dll nya, itu semua Real tidak kesengajaan 🙏🏻⚠

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Gue hamil anak lo!" ujar Aqilla ngegas

Edgar berjalan ke arah bangku yang memang tidak jauh dari sana, lalu mendudukkan bokongnya di bangku itu "ya terus?"

Aqilla mengikuti Edgar duduk di bangku itu lalu menatap Edgar dengan pandangan serius "Gue mau lo nepatin janji lo."

"Ga bisa, itu bukan anak gue."

"Jangan berharap lo bakal gue nikahin, gue ga sudi!"

Aqilla bangun dari duduknya lalu menunjuk edgar dengan telunjuknya. "Apa maksud lo hah?! Lo bilang apa tadi? Bukan anak lo? Lo gilla?!!" sentak Aqilla

Edgar hanya memutar matanya malas "udah lah lo buang buang waktu gue."

Aqilla mengeluarkan air matanya setetes demi setetes, ia menatap Edgar kecewa "ini anak lo Edgar ini anak lo!! Lo yang udah merenggut  mahkota gue! Dan lo juga yang nanem benih lo di ramim gue!!" teriak aqilla kencang, bahkan ia tidak peduli kalo ada orang yang akan mendengar teriakannya itu

"Ga usah berlaga sok tersakiti lo, jalang tetap jalang! Mau sampai kapanpun itu." ujar Edgar nyelekit.

Aqilla yang sudah tidak tahan dengan sikap Edgar yang seperti ini, ia pun dengan reflek menampar wajah Edgar kencang "Jaga ucapan lo brengsek! Gue bukan jalang!"

Edgar menoleh ke arah aqilla "oh iya kah? Terus apa dong kalo bukan jalang? Pelacur?."

Aqilla menangis sesegukan sambil terus menatap muka Edgar "anak ini yang ada di dalam kandung anak lo!! Lo yang membuatnya hadir disini!! "

Edgar mengangkat bahunya acuh "gue ga peduli, itu anak gue ataupun anak om om simpenan lo."

"Om om apa maksud lo?! Gue ga pernah main sama om om!!"

Edgar bangun dari duduknya "Udah lah ga usah sok polos kya gitu, muak tau gua liat nya, lo kira gua ga tau hah? Lo sering kan ke bar tiap malam sama om om itu?" tuduh Edgar.

"Udah lah Aqilla, gue muak mending kita putus aja ya, gue ga mau punya pacar jalang kya lo." ucap Edgar nyelekit.

"Ngga! Ini anak lo Edgar! Darah daging lo!!"teriak aqilla tepat di depan muka Edgar

" lo ga bisa asal putusin gue gitu aja! Lo harus tanggung jawab brengsek!"

"Ga usah bego begoin gua! Gue tau itu pasti bukan anak gue! Kita cuma main sekali mana bisa dia tumbuh! Gue yakin itu pasti anak Sugar deddy lo kan!!" bentak Edgar sambil menunjuk muka aqilla dengan telunjuknya

Aqilla menggeleng ribut. "NGGA! ITU GA BENAR! INI ANAK LO! BUKAN ANAK OM OM! hiks hiks, gue ga ngerti apa maksud lo Edgar! Gue ga pernah main sama om om."Aqilla terisak pelan

"Udah lah Aqilla, gue udah tau semuanya, gue ga peduli sama anak yang di dalam kandungan lo."

Aqilla terisak pelan "tapi ini anak lo Edgar! Dia butuh ayah! Dia butuh lo! Lo ga bisa pergi gitu aja!!"

Edgar memutar matanya malas "butuh ayah? Suruh aja sana sugar deddy lo tanggung jawab, kalo perlu gugurin aja sekalian anak sialan lo itu ga guna."

Deg.

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Sorry ya soal Cover nya tolong di maklumin,
Baru mau mulai buat cerita, jadi insyaallah lain waktu cover nya akan di ganti,

Gimana untuk prolog nya?

Next??

GarQil {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang