Hari demi hari berlalu, semuanya berubah begitu cepat, termasuk perasaan Jeano. Waktu membawa Jeano ke bulan Maret begitu cepat, Februari ia lalui dengan berat, sebab Jeano mengalami sesuatu yang katanya Life after break up.
Break up apanya? PDKT saja sudah langsung di tolak dan jadian tidak bisa di jadikan alasan Jeano mengalami hal itu, lalu bisa-bisanya dia klaim bahwa dirinya mengalami fase Life after break up.
Kata yang tepat untuk Jeano melainkan adalah Life after having to let go of someone who is not yours. Betul bukan? Anindya sudah mutlak milik orang lain, dan Jeano hanya sekedar figuran di riwayat hidup dari seorang dr. Nayla Anindyagunawan Sp.A.
Tidak lebih dari sebuah Figuran, berbeda dengan Argani yang memang sudah di cap sebagai pemeran tokoh utama di dalam kehidupan wanita itu.
Jeano sedang berjalan menyusuri taman-taman, di tangannya ia memegang sebuah buku cukup tebal, isinya adalah sebuah buku Modul Study Kedokteran hewan. Ah, mungkin kalian sudah mengetahui bahwa Jeano Lamuel ini calon gelar S.KH, tersisa beberapa semester lagi untuk menuju gelar tersebut.
Jeano adalah seseorang yang sangat mencintai hewan, apapun hewannya. Sedari kecil orang tuanya (Hanya Papi sih) yang selalu mengajaknya ke kebun binatang, bahkan membelikan banyak hewan peliharaan seperti kucing, ikan, hamster, marmut, dsb. Jeano bahkan sudah memiliki 3 kucing, 4 marmut, dan kolam ikan koi berukuran jumbo di rumahnya, totalnya ada 7 ikan koi di dalam kolam tersebut. Jeano kategorikan hewan juga sebagai mahkluk hidup yang harus mendapatkan keadilan dan kenyamanan. Bagi Jeano, hewan-hewan yang ada di rumah sudah Jeano anggap sebagai keluarga.
Jeano sering sekali tinggal sendirian, Kakak nya selalu sibuk kerja, begitu juga orang tuanya. Bahkan Mami nya pun meninggal gara-gara terlalu lelah bekerja, Mami di kenal sebagai orang yang sangat mencintai pekerjaannya, Almarhumah selalu gigih dan pantang menyerah.
Definisi, yang kamu cintai bisa saja membunuh mu.
Jeano masih menikmati keindahan kampusnya yang masih asri, Jeano merasa bersyukur dengan adanya program penghijauan kampus, rasanya tempat yang menyimpan banyak sekali ilmu ini menjadi sangat sejuk udaranya, di pagi hari dedaunan berembun, aroma khas dedaunan menyeruak indera penciuman bagi siapapun yang melewati kawasan kampus ini.
Bruk!
"AWW!"
Baiklah, kecelakaan di pagi hari, dan itu membuat Jeano kehilangan mood nya yang bagus. Alih-alih minta maaf, seseorang yang menabraknya itu malah marah-marah menyalahkan Jeano dan.. SEHARUSNYA JEANO ADALAH KORBAN DISINI.
Itu Catherine. Si Wakil BEM yang baru menjabat beberapa hari ini menggantikan Andreas.
"Lo ngapain jalan di situ sih?!!" Wanita itu menyolot, dia bangkit dari jatuh seraya mengibaskan bagian pakaiannya yang kotor.
Jeano memunguti buku nya yang jatuh berantakan, sial sekali. Kepala Jeano pun mendongak, dilihatnya seorang wanita yang mengenakan singlet putih di padukan dengan kemeja putih oversize. Wanita itu juga mengenakan aksesoris kacamata hitam, tak lupa sebuah headphone yang terpasang elegan di lehernya yang jenjang.
"Lah? Ada juga elo yang ngapain! Mendung-mendung begini ngapain pake kacamata item? Buta lo?" Balas Jeano setelah selesai memunguti buku nya yang jatuh ke tanah.
"Suka-suka gue lah, ngapain ikut campur!"
"Jalan masih luas, badan gue nggak segede itu sampe lo bisa nabrak. Berarti emang mata lo yang lenger."
"Berisik, gue buru-buru, minggir!"
"Cewek gajelas!" Jeano menjulid Catherine terang-terangan, itu membuat dua bola mata milik Catherine semakin melotot.
![](https://img.wattpad.com/cover/339015270-288-k507141.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana 🍃 [END]
Teen FictionTentang pertemuan yang tidak pernah diduga. Kalian tahu, kan? Pertemuan atau pun perpisahan adalah suatu hal yang mutlak, tidak bisa kita atur kapan itu terjadi dan kapan itu berakhir. Sama perihal nya dengan bertemunya dua orang yang saling jatuh c...