HAPPY READING📚🍃
⬤
⬤
⬤
Enjoy gaess❤🧚🏻♀️"Qilla, jangan lama-lama, nanti ketinggalan pesawat, lho."
"Iya, iya, Nek. Sebentar, ini udah selesai," jawab Aqilla sambil menyeret dua koper besar, dan satu tas.
Nenek Adora yang melihat koper-koper bawaan Aqilla pun tercengang. "Kamu mau bawa koper sebesar ini?"
Aqilla mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Nek. Emang kenapa?"
Nenek Adora hanya menggeleng pelan. "Isinya apa aja? Banyak banget. Nanti ribet bawanya," kata Nenek Adora menasihati cucunya itu.
"Nggak, kok, Nek. Nanti pas sampai di bandara, aku dijemput Nitta dan Amora, jadi nggak ribet. Nanti aku minta tolong mereka aja buat bawain koper satunya lagi," kata Aqilla sambil tersenyum cengengesan.
"Oh, jadi teman-teman kamu mau jemput kamu?" tanya Nenek, yang dibalas anggukan oleh Aqilla.
Mereka terus mengobrol sambil menaiki lift yang menuju lantai bawah untuk ke ruang makan.
Sesampainya di ruang makan, mereka tidak melihat Kakek Haris. Aqilla yang penasaran pun bertanya, "Nek, Kakek ke mana? Tumben belum turun."
"Kakek kamu lagi di garasi."
"Yaudah, kamu makan dulu, sana. Sebentar lagi kan kamu berangkat," lanjut Nenek Adora.
Aqilla pun langsung menikmati masakan Neneknya dengan lahap. Ini adalah hari terakhir ia menikmati masakan Nenek Adora sebelum besok berangkat ke Indonesia. Ia sudah membayangkan akan merindukan masakan Neneknya itu.
"Yok, Qilla, kamu udah siap?" tanya Kakek Haris yang datang dari arah garasi.
Aqilla yang sedang minum menoleh ke arah kakeknya. "Iya, Kek, nih, aku udah selesai. Yok kita berangkat!"
Mereka pun berjalan menuju garasi dan masuk ke dalam mobil Koenigsegg CC850. Mobil ini seharga 56 miliar… cukup fantastis untuk satu mobil saja, bukan?
Mobil itu pun melaju ke arah bandara. "Nak, nanti kalau udah sampai di Indonesia kabari kakek dan nenek, ya?" kata Nenek Adora sambil mengusap rambut panjang Aqilla.
"Iya, Nek, nanti aku kabarin kalau udah sampai."
Kakek Haris yang sedang mengemudi melihat ke kaca tengah, memandangi cucu kecilnya yang sekarang sudah besar dan akan pulang ke Indonesia, tempat kelahirannya. "Dra, anak kamu sudah besar. Sekarang dia mau pulang ke Indonesia. Cantik, ya, anak kita?" gumam Haris sambil tersenyum.
(FYI, Dra itu panggilan untuk Hendra.)
Sesampainya di bandara, Haris dan Adora mengantar Aqilla ke dalam. Sebelum benar-benar pergi, Kakek Haris memeluk Aqilla dengan sangat erat. Entah kenapa, ia merasa cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {Revisi}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...