Kepergok Adikku!

Permainan Lidah

*bagi yang mau lihat short animation 'KEPERGOK ADIKKU' bisa cek di tiktok 'nynetora'. Enjoy*

Dikamar hotel tersebut dua insan yang semakin intens menciumi satu sama lain dengan jari-jari mereka yang tak bisa diam di bawah sana.

"Re.. Aku ngga tahan lagi.. Aku masukin ya" Ucap Rio sembari membuka kaki Rere.

"Eh.. Jangan! " Rere terkejut sambil menutup kaki nya.

"Kenapa Re? Kita udah sejauh ini" Tanya Rio dengan nafas terengah.

"Kita.. Kita masih belum ada status Rio. Kan kita harus pdkt dulu. Aku juga belum siap. Ini first time ku Ri" Ucap Rere mencari-cari alasan.

"Hmm oke deh. Aku ngga mau maksa kamu. Aku mau pengalaman pertama kita tanpa ada paksaan Re" Ucap Rio sambil mengelus rambut Rere.

"Thanks Ri udah mau ngertiin aku. " Rere menenggelamkan dirinya kedalam pelukan Rio.

"Tapi Re.. Belum turun ini" Ucap Rio sambil menunjuk adiknya dibawah sana.

"Duh lama amat sih turun nya. Padahal tadi kan udah keluar. Yaudah kamu mau aku gimana lagi supaya bisa turun?" Tanya Rere bingung.

"Kalau pakai mulut boleh Re? " Tanya Rio ragu-ragu.

"Oh mulut. Oke deh. Sini biar cepet" Ucap Rere dengan santai karna sebelum nya sudah pernah melakukan nya dengan Jason.

"Kok kamu kayak pengalaman banget Re? " Tanya Rio heran.

"Udah sering kok" Rere menaikan rambut nya kemudian bersiap melahap adik kecil milik Rio.

"Udah sering?! " Rio terkejut mendengar pernyataan Rere. Hati nya tiba-tiba terasa berdenyut nyeri. Karna hal tersebut adik nya yang semula tegak perlahan menciut.

"Lho? Kenapa Ri? " Rere kebingungan sambil menatap Rio.

"Kamu... Pernah ngelakuin ini? Sama siapa? " Tanya Rio dengan nada kecewa.

"Sama orang yang kusuka" Ucap Rere singkat. Kemudian memakai yukatanya.

"Katanya orang itu ngga suka kamu Re? Tapi kok mau melakukan nya sama kamu? " Tanya Rio semakin heran.

"Aku yang maksa dia. Yah kami hanya sampai sebatas itu aja. Ga pernah sampai HS." Ucap Rere. Kemudian beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

'B*jing*n! Berani nya dia nyentuh-nyentuh Rere tapi ngga mau membalas perasaan Rere! ' umpat Rio dengan kesal.

Di kamar mandi...

Rere teringat kembali saat momen panas nya dengan Jason waktu itu.

"Kak bantu bersihkan telinga ku dong" Ucap Rere manja sambil menyodorkan cotton bud kepada Jason yang sedang rebahan di kamar nya.

"Iya iya. Sini kakak bantuin. " Jason pun mengisyaratkan Rere untuk baring di pangkuan nya.

Sebenar nya sudah dari dulu Jason membantu Rere membersihkan telinga nya. Begitu pula sebalik nya. Tapi saat itu perasaan mereka sudah bukan seperti kakak adik lagi. Jason mulai melihat Rere sebagai wanita. Ada sedikit kecanggungan di kala itu.

Apalagi dengan Rere yang berbaring dipangkuan nya menghadap ke arah adik kecil Jason. Sontak Jason mulai membayangkan fantasi liar nya hingga berdirilah sang adik di hadapan Rere.

"Eh kak? Kok bisa?" Tanya Rere bingung sambil menyentuh adik sang kakak yang sudah mengeras.

"Ah Re jangan dipegang. Itu lagi dingin aja" Lagi-lagi Jason menyalahkan dingin saat situasi seperti itu terjadi.

"Kakak aku kepengen nyobain" Ucap Rere dengan senyum nakal nya.

"Cobain apa sih Re. Udah jangan aneh-aneh. Mami papi ada di ruang depan" Jason masih berusaha fokus membersihkan telinga Rere.