bathtub

524 52 6
                                    

"Rion.." merasa namanya dipanggil ia pun menengok dan menatap wajah nya.

"apaa~" jawab Rion dengan suara menggoda
      "kalo besok mau?" Rion terkejut dengan tawaran Caine lalu Rion mengangguk dan memeluknya dengan erat.
  'YESSS' batin rion senang akhirnya mendapatkan jatah.....
.
.
.

"ini first time buat lo?" tanya surai ungu dengan mengelus elus rambut surai merah itu.

"iya.." jawab Caine dengan malu, jiwa Rion tergila gila saat ini kapan lagi dapet yang masih perjaka?

"makomi emang ga pernah grepe grepe lo?"
tanya Rion, "pernah, cuman gua dorong" Setelah mendengar jawaban dari Caine, Rion menjadi heran sama gua mau sama komi kgk tapi peduli apa gua.

skip....~~~

Caine mandi menggunakan bathtub, Caine menikmati berendamnya itu dengan tenang, damai, tentram tanpa gangguan siapapun, tiba tiba Rion membuka pintu kamar mandi dan masuk tanpa sehelai benang dibadannya

"Rion! kenapa-" kata² nya pun terpotong karna Rion yang tiba tiba saja masuk kedalam Bathtub yang dibilang kecil tidak dibilang besar juga tidak.

"nyentuh sama dengan gua isep darah lu ampe kering" ancam Caine agar tidak tersentuh oleh surai ungu.

posisi Rion berada di belakang Caine, kakinya lurus kedepan, sedangkan Caine berada didepannya dan kaki nya di tekukkan menutupi roket nya dari jakauan surai ungu.

beberapa saat kemudian suasana menjadi tenang tentram, lalu nafas Rion menyentuh kulit Caine

"gimana klo sekarang aja?" bisik Rion, Caine langsung geleng² dengan pertanyaan Rion
    "ga! gamau sekarang, gua bilang besok"

"ayo lah~" suara Rion menggoda sembari memegang pergelangan tangan Caine tetapi Caine memberontak yang membuat air yang ada didalam bathtub berceceran kemana mana.

dengan akal cerdas milik Rion, Rion tau cara membuat Caine terdiam. 'aku punya ide' batin Rion dengan wajah mesumnya. simpan ide mu kawan😁

Rion mencubit nipple Caine yang berwarna pink itu seketika Caine terdiam dan..

ngh..

kedua nya terkejut mendengar suara tadi, terdengar kecil tetapi menggoda.
   "itu suara lu?" Rion membenarkan suara itu berasal dari mana.

"GA! pls itu bukan suara gua.." saat ini Caine malu malu kucing, muka nya merah seperti tomat, tetapi karna posisi jari Rion masih berada di nipple Caine ia tidak berhenti begitu saja Rion terus mencubit dan menekan nekan.
     "Rion.. ah"

Rion tercandu mendengar desah Caine yang masuk ketelinga nya, lengan Rion tidak diam disatu tempat, lengannya menjelajahi pinggang dan paha nya Caine.
      saat sampai di paha milik caine, Rion membuka kaki caine agar lebih lebar dari sebelumnya.

"Rion jangan.." Caine berusaha menutup mulut nya agar desah nya tidak keluar dari mulut nya itu. Lengan Rion menuju barang berharga milik Caine, Caine yg awalnya menutup mata terkejut ketika miliknya itu disentuh oleh Rion.

ah!

Rion 'bermain' dengan milik Caine, Rion bisa merasakan kaki caine bergetar setiap rion menyentuhnya.
      "enak?"

"g..ga.. ngh" mulutnya mungkin mengatakan 'tidak' tetapi tubuhnya mengatakan 'iya'.
tidak lama setelah Rion menanyakan hal itu
tangan caine meremas pergelangan tangan Rion yang sedang 'bermain' dengan miliknya.

"gua kelua- argh!"

cairan lengket itu keluar dari milik Caine dan menyatu dengan air bathtup.

"haha, badan lu lebih jujur daripada mulut lu Caine"
     Caine yang malu menutup muka nya dengan tangannya tetapi dengan cepat dibuka oleh Rion.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little vampire【RionCaine】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang