5, Rencana Busuk?

599 130 15
                                    

                             HAPPY READING📚🍃
                                             ⬤
                                             ⬤
                                             ⬤
                                  Enjoyy gassss❤🧚🏻‍♀️

Setelah memastikan semua anggota Xavior berkumpul di ruang tamu, Edgar mulai membagikan bubur untuk sarapan mereka satu per satu. Mereka menerima dengan senang hati dan langsung menyantapnya dengan khidmat.

Sambil makan, Edgar melirik ke arah Nathan yang sedang asyik menyantap buburnya. "Motor si Xander udah lo jual, Than?"

Nathan menoleh ke arah Edgar lalu mengangguk. "Hmm, iya, duitnya udah ada di gue."

Edgar mengangguk mendengarnya. "Oke, nanti lo bagi-bagiin ke yang membutuhkan. Oh ya, sisain 30% buat kebutuhan markas dan lain-lainnya."

"Oh, siap."

"Bos, gimana kalau malam ini kita ke bar? Sekalian rayain kemenangan Xavior lagi. Pusing juga gue dari kemarin," usul Keanu, yang langsung diiyakan oleh Azka.

"Nah, boleh tuh! Sekalian senang-senang aja, ya kan? Pusing gue mikirin tugas Bu Lina," timpal Azka.

Edgar mengangguk. "Oke, kalau gitu malam ini kita ke bar. Sekalian rayain kemenangan Xavior, nggak salah, kan?"

Anggota yang lain langsung bersorak senang mendengar keputusan Edgar.

"Yaudah, gue pergi dulu. Ntar kalau ada apa-apa, kabarin gue," katanya sambil menepuk pundak Nathan.

"Lah, Bos mau ke mana emangnya? Ini kan Minggu. Nggak biasanya lo pergi," tanya Varo.

"Gue mau nemenin si Kayla ke mal," jawabnya sambil memakai jaket khas geng Xavior.

Anggota lainnya hanya mengangguk. "Oh, yaudah."

Sebenarnya, hampir semua anggota Xavior tidak menyukai Kayla. Pasalnya, mereka sering melihat Kayla jalan dengan pria berbeda setiap harinya. Dulu, Keanu pernah mencoba memperingatkan Edgar tentang Kayla. Namun, bukannya mendengarkan, Edgar malah memukul Keanu hingga babak belur.

Sampai sekarang, hanya anggota inti Xavior yang tahu seperti apa sifat asli Kayla. Tapi, tak ada yang berani bicara lagi pada Edgar. "Biarin aja, nanti juga kebongkar semua. Kita liat aja," begitu batin mereka.

Setelah itu, Edgar langsung menuju garasi markas, mengambil motornya, dan meluncur ke rumah kekasihnya.

***

Sementara itu, Xander dan anggota gengnya sedang berkumpul di markas. "Bos, anak-anak Xavior nanti malam mau ngadain pesta buat ngerayain kemenangan mereka," lapor Lana, salah satu anggota AGHROS yang dipimpin oleh Xander.

Xander tersenyum mendengar kabar itu. "Gue tau rencana bagus buat ngerjain mereka."

Alvin, yang melihat senyum bosnya, langsung merasa ada yang tidak beres. "Lo mau ngapain?"

"Gue akan bikin mereka menikmati pesta malam ini. Dan Edgar bakal menikmatinya dengan ‘sangat senang hati’," kata Xander dengan senyum penuh arti.

"Oh ya, Lan, gue minta tolong cariin obat perangsang dengan dosis tinggi," pintanya kepada Lana sambil menyeruput kopi.

Alvin mulai paham arah pembicaraan Xander. "Weh, lo jangan gila. Lo mau kasih obat itu ke Edgar?"

"Ssst, udah, lo diem aja."

***

"Aqilla lo mau beli apa lagi?? "

Aqilla pun melihat ke keranjang nya. Yang di rasa sudah cukup "kayanya udah nggak deh morr. Soal nya segini juga udah cukup buat gue nyemil"

GarQil {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang