HAPPY READING📚🍃
⬤
⬤
⬤
Enjoy gaess❤🧚🏻♀️"Bang, beli telur gulungnya sepuluh ribu, ya."
"Oh, siap, Neng!"
Nitta berlari ke arah Aqilla yang sedang memesan makananya. "Eh, Qill! Lo bukannya nungguin gue dulu? Malah pergi sendiri aja. Ntar kalo ilang gimana?" kata Nitta dengan sedikit kesal.
"Oh iya, Bang! Saya pesan telur gulungnya sepuluh ribu juga," ucap Nitta ke penjual telur gulung.
"Ya abis lo lama banget di toilet. Gue udah nggak sabar pengen makan jajanan ini, jadi gue langsung duluan aja," jawab Aqilla sambil tersenyum ke arah Nitta.
"Oh iya, Nitt, si Amora ke mana?" tanya Aqilla.
Nitta menunjuk ke arah pedagang batagor. "Tuh, lagi beli batagor dia."
"Batagor? Gue juga mau! Bentar, gue telepon Amora biar sekalian pesenin."
Aqilla merogoh tasnya, lalu mengambil ponsel berlogo apel yang tergigit.
"Morr," sapanya setelah panggilan tersambung.
"Iya, kenapa Qill? Lo di mana? Ini juga si Nitta kemana kali ck," jawab Amora, sedikit kesal.
"Gue di belakang lo nih, lagi beli telur gulung sama si Nitta."
Amora menoleh ke belakang dan melihat Aqilla serta Nitta melambai-lambai ke arahnya.
"Mor, gue nitip batagor ya, sepuluh ribu. Ntar kalo telur gulung gue udah mateng, gue kesitu."
Amora mengangguk. "Oh, oke. Ada lagi gak?"
"Nggak deh, udah itu aja. Makasih, Mor!"
"Iya, sama-sama. Gue matiin, ya."
Tuttt.
"Nih, Neng, pesanan telur gulungnya sepuluh ribu," ujar penjualnya sambil menyerahkan makanan.
"Oh, makasih, Bang. Nih, duitnya," kata Aqilla sambil memberikan uang lima puluh ribu.
"Nih, Neng, kembalinya," kata penjual sambil menyerahkan kembalian.
"Ehh, gak usah, Bang. Itu buat bayar jajanan temen saya juga, sisanya buat Abang aja, gapapa."
"Alhamdulillah, makasih, Neng. Semoga nanti Neng punya anak yang berbakti, ya. Jadi inget anak saya di kampung, nih," ujarnya sambil terkekeh.
"Iya, Bang, amin."
"Nit, lo udah dikasihin belum?" tanya Aqilla.
Nitta menunjukkan plastik berisi telur gulungnya. "Nih, udah. Btw, makasih, ya."
"Iya-iya, sama-sama. Yaudah yok kita ke Amora."
"Hm, yok."
Mereka berjalan ke arah Amora, yang ternyata sedang duduk di bangku dekat pedagang batagor.
Sambil berjalan, Nitta sudah mulai makan telur gulungnya. Aroma enak ini gak tahan, deh, perut gue udah laper. pikir Nitta.
Setibanya di sana, mereka duduk di bangku kosong dekat Amora dan mulai menyantap jajanan mereka.
Aqilla membeli telur gulung 10k, batagor 10k, cimol 7k, seblak prasmanan 45k, cilung 5k, bakso bakar 20k, martabak telur, dan minumannya jus jeruk serta boba. Entah semua jajanan itu akan habis atau tidak, tapi dia sudah kangen banget sama aroma jajanan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {Revisi}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...