kisah Titiek

125 17 3
                                    

*kamar tamu*

"tante...." panggil sylva, menatap lurus Titiek yang sedang duduk di meja rias.

"yaa?" sahut wanita itu dengan senyuman yang begitu manis

Titiek adalah sosok wanita yang begitu cantik, manis, ramah, dan sangat suka bergaul. Dia adalah sosok istri yang begitu sempurna di mata suaminya, Titiek adalah seorang wanita yang mampu memikat siapa saja di hadapannya, bahkan ketika dia diam saja orang orang pasti menganguminya. Selain menjadi seorang istri dia juga adalah seorang ibu, ibu yang cerdas dan bijaksana untuk anaknya, Didiet. Bagi orang tua Titiek, kakak dan adiknya, Titiek adalah sosok yang sangat perhatian, baik dan selalu menuruti perintah bapak dan ibunya, 'namun' ketika kecil, Titiek adalah seorang anak yang bandel dan susah di urus, dulu ketika dia kecil selalu ada saja tingkahnya yang membuat sang ayah marah dan jengkel, meskipun begitu sang ayah tetap menjadikan Titiek sebagai anak kesayangannya. Sedangkan di mata orang sekitar dan publik, Titiek adalah sosok yang berwibawa, sopan, dan peduli dengan orang lain, dia adalah sosok yang lebih perduli pada orang lain, rendah hati, dan tutur katanya yang lembut mampus menghipnotis siapa pun yang akan menjadi lawan bicaranya.

"tante ceritakan dong, bagaimana pertemuan tante dengan om. Siapa yang jatuh cinta lebih dulu, rumah tangga kalian, sampai saya dengar 'maaf' rumah tangga kalian sempat terpisah."

deggghhh..... Mendengar pertanyaan itu, perasaan Titiek campur aduk, matanya berbinar mulutnya seakan terkunci kala dia mendengar pertanyaan terakhir yang di lontarkan anak temannya itu, dia mengingat kala itu ketika harus DIPAKSA berpisah dengan belahan jiwanya ;

Pramudya, adalah sosok lelaki yang mampu menghipnotis siapa saja dengan wibawa nya. Sosok yang baik dan tegas pada istrinya, jarang sekali dia melontarkan kata kata romantis untuk sang istri, namun ketika kata kata itu sudah dia keluarkan, maka Titiek tidak akan bisa berkutik di hadapannya. Dia adalah ayah yang sangat militer untuk anaknya, Didiet. Pramudya juga adalah sosok anak yang penurut dan baik bagi orang tua dan saudara/i nya. Dan bagi publik, dia adalah sosok yang benar benar seseorang yang berhasil untuk pendidikan nya, bagi orang orang dia adalah seseorang yang tegas, bijaksana, dan tidak kenal lelah. Jadi, taukan apa alasan Titiek sangat berat melepas suaminya itu.

"tante.... are you okay?" tanya sylva menghampiri Titiek yang terlihat tatapan matanya kosong

"Tante...." Kali ini dia menyentuh pundak teman ibunya itu

byarrr..... sentuhan itu mampu membuyarkan pikiran Titiek.

"tante mikir apa? Kenapa tatapannya kosong sekali?" ucap sylva berjongkok dan menyenderkan kepalanya di kaki Titiek

"ahh tidak.... Sylva tadi tanya apa??" Ucap Titiek mengelus kepala sylva

Sylva mengulang pertanyaan nya tadi.

**********

23 Juli 1991

Pagi itu, seorang mahasiswi cantik memasuki area kampus.

"Tiek...." Panggil seorang mahasiswi juga

"Giv...." Sahutnya

Yaaa.... Itu adalah Giva, sahabat Titiek dari semester pertama perkuliahan mereka. Giva adalah sosok sahabat yang baik bagi Titiek, jika Titiek merasa susah dalam mengerjakan banyak hal, orang pertama yang dia ingat adalah Giva. Selain Titiek, Giva juga melakukan hal yang sama pada Titiek, kata teman teman kampus, mereka adalah sepasang sahabat yang sempurna.

"Giv, denger denger anak pak Witro dateng ke kampus loh." Ucap Giva

"Yang mana?? Anak pak Witro kan empat. Biani, Marya, Pram, dan Hisham."

Pria Matang itu JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang