✅Falling in love with my nemesis BL

39 Check in ke kamar

Minumlah sesuatu yang manis, Anda akan merasa lebih baik

Wen Han kembali ke rumah dan melihat Wen Li duduk di aula sambil minum teh. Dia masih mengenakan pakaian yang sama seperti sebelumnya dan tidak berganti pakaian rumah.

Dia bertanya: "Apakah kamu masih ingin pergi ke rumah sakit?"

Wen Li mengangguk: "Saya akan pergi ke sana nanti, saya harus bertugas di malam hari."

Wen Han melirik ke kamar tempat tinggal Paman Yang dan istrinya. Pintunya sudah ditutup di sana, tapi ini masih pagi dan mereka bisa keluar kapan saja.

Wen Li melihat ada yang ingin dia katakan, jadi dia meletakkan cangkir tehnya dan berdiri: "Datanglah ke kamarku."

Wen Han diam-diam mengikuti ayahnya ke atas.

Tata letak keluarga Wen dan keluarga Qin berbeda. Di keluarga Qin, Qin Yan dan istrinya menempati lantai dua, sedangkan Qin Feng secara eksklusif menempati lantai tiga. Lantai tiga rumah Wen merupakan ruang belajar, gym dan ruang fungsional lainnya. Kamar tidur ayah dan anak sama-sama berada di lantai dua. Kamar Wen lebih dekat dengan tangga dan lift sehingga memudahkannya untuk masuk dan keluar.

Wen Li, yang berjalan di depan, membuka pintu. Wen Han mengikutinya dan tanpa sadar melihat sekeliling.

Ruangannya sangat luas, dengan furnitur yang tidak banyak, dan warna keseluruhan dari berbagai soft furnishing adalah biru muda. Hanya ada sedikit barang di luar, dan bantal, selimut, dan pakaian yang berantakan di bangku samping tempat tidur menunjukkan kesan hidup.

Ada sedikit bau laut yang mengapung di dalam ruangan, yang merupakan bau feromon hangat. Sekalipun tidak melepaskan feromon dengan sengaja, ruangan yang di tinggali selama bertahun-tahun akan selalu ternoda oleh sebagian atmosfer pemiliknya.

Wen Han masih ingat satu set meja dan kursi kecil ditempatkan di tempat kursi santai sekarang. Sampai dia berumur enam tahun, dia dan Wen Li berbagi tempat tidur besar di sini, dan dia menggunakan meja dan kursi kecil. Setelah itu diubah menjadi tempat tidur kecil. Dia tidur di tempat tidur kecil itu sampai dia berumur sepuluh tahun, kemudian dia pindah dan tinggal di kamar sendirian.

Kini, kecuali foto ayah dan anak di meja samping tempat tidur, tidak ada jejak Wen Han yang tertinggal di sini.

Wen Li menutup pintu, berbalik, menghadap punggung Wen Han, dan tiba-tiba berkata, "Apakah ini ikat rambut baru? Aku belum pernah melihatnya. Cantik sekali."

Wen Han tersadar kembali oleh suara ini, sedikit kerumitan muncul di matanya, dan dia bersenandung lembut.

Wen Li berjalan melewatinya, duduk di tempat tidur, menepuk sisi tubuhnya dan berkata, "Ayo duduk."

Wen Han tidak mendekat, tapi berjalan ke bangku di ujung tempat tidur dan duduk.

Wen Li tidak peduli dan hanya bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan padaku?"

Wen Han ragu-ragu sejenak, dan akhirnya berkata: "Ayah, pernahkah kamu... berpikir untuk mencari yang lain?"

Wen Li tertegun sejenak, lalu bertanya dengan sedikit lucu: "Mengapa kamu tiba-tiba berpikir untuk membicarakan hal ini?"

Wen Han berkata dengan ekspresi serius: "Saya sudah dewasa."

Wen Li: "Jadi?"

Wen Han: "Saya akan bersekolah untuk waktu yang lama di masa depan, dan saya mungkin tidak kembali selama liburan. Saya bahkan mungkin pergi bekerja di planet lain setelah lulus. Bahkan jika saya kembali, saya dapat pindah dan hidup oleh diriku sendiri."