Pov Harin:
"Harin bagaimana pertemuan mu dengan Eunseo anaknya Mr.Wonwoo" ucap Nenek Baek
"What?" ucap Harin di dalam hati dia sangat terkejut karena eunseo ternyata anak dari Mr.Wonwoo
Harin masih terdiam dia kaget ternyata anak baru itu adalah anaknya Mr.Wonwoo
"Harin?" ucap Nenek Baek
"Ah, iya halmonie dia cantik dan baik kok, tapi kenapa halmeoni tidak memberitahu ku bahwa dia akan menjadi teman sekelas ku" ucap Harin dengan sopan kepada Neneknya sejujurnya dia benci karena Neneknya tidak memberitahu apapun kepadanya.
"Setiap Halmeoni ingin memberitahu mu tapi Halmeoni selalu lupa karena kerjaan Halmeoni" ucap Nenek Baek sambil menepuk lengan Harin
"Halmeoni harap kamu bisa lebih dekat dengan Eunseo, Halmeoni ingin kerjasama kali ini berjalan dengan lancar" ucap Nenek Baek
"Iya Halmeoni" ucap harin sambil memaksakan senyumnya
Selesai Harin berbicara dengan Nenek dan juga Ibunya
Harin keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke kelasnya, saat Harin ingin memasuki kelasnya dia melihat kearah meja sooji. Emosi Harin memuncak dikala dia melihat Eunseo yang sedang memeluk Sooji sambil memainkan pipinya, tangan Harin mengepal dengan kuat jujur Harin ingin meninju muka Eunseo karena beraninya dia memeluk Sooji, namun Harin menahannya karena perusahaan Baek dan Woong sedang berkerjasama dia tidak ingin mengacaukannya, lalu dengan sabar Harin berjalan menuju mejanya.
"Hey Harin-na" ucap Dayeon
"Apa kamu sudah berkenalan dengan Eunseo, ternyata dia orangnya seru loh, dia jokesnya mirip bapak-bapak" ucap Dayeon sambil tertawa
Harin menghadap kebelakang dan melihat Eunseo yang sedang tersenyum menatapnya
"Oh iya kita belum berkenalan, perkenalkan aku Baek Harin kamu bisa memanggilku Harin" ucap Harin
"Senang berkenalan denganmu Harin" ucap Eunseo sambil tersenyum
"Eh bagaimana kalau pulang sekolah kita pergi ke taman berpiknik untuk menyambut Eunseo" ucap Dayeon
"Doah kamu mau ikut"
Doah yang mendengar itu hanya mengangguk lalu lanjut membaca bukunya"Sooji kamu ikut kan??" ucap Dayeon
"Iya aku ikut" ucap Sooji
"Harin ayo ikutt" ucap Dayeon kepada Harin yang juga sedang fokus ke buku pelajarannya
"Aku gabisa" ucap Harin
"Yah kenapa, kok gituu pls Rin ikut yuk gaseru kalau gada lu" ucap Dayeon
"Gabisa soal-----" omongan Harin terhenti karena Dayeon mengatakan sesuatu
"Sooji bujuk Harin" ucap Dayeon dengan senyuman di wajahnya
"Harin bener kata Dayeon kalau gada kamu gaseru, ayo ikut sama kita" ucap Sooji memohon sambil melihat kearah Harin
Harin yang melihat hal tersebut ingin sekali melempar pulpennya ke Dayeon karena telah menyuruh Sooji untuk membujuknya, namun dia terhenti karena melihat wajah Sooji yang cantik dan juga lucu
"Huftt... Baiklah" ucap Harin
"YESHH HAHAHA" ucap Dayeon yang senang karena Harin sangat lemah kalau dibujuk oleh Sooji
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Beginning
Fanfiction"Kasih aku kesempatan, Ji?" -Harin "Rin, hati aku tuh bagaikan kertas yang disobek-sobek, ga akan bisa kembali lagi kaya awal" -Sooji