akhir dan awal

2 2 0
                                        

Bumi terasa berputar saat Ahmad membuka matanya, entah apa yang telah terjadi pada dirinya tadi malam.

Ruangan yang serba putih membuat Ahmad kebingungan, dimana dia sekarang.

Seorang suster masuk ke dalam ruangan yang di tempati oleh nya, dia memeriksa kembali kondisi Ahmad.

"Maaf sus, kalo boleh tau istri saya di mana ya? Dan saya ini sekarang ada dimana juga" pak Ahmad bertanya ke suster yang sedang memeriksa nya.

"Maaf pak, bapak dan istri bapak di temukan oleh warga dalam kondisi pingsan. Dan saat lagi di bawa ke rumah sakit, istri anda mengalami serangan jantung mendadak yang membuat nyawa istri bapak tidak tertolong" jawab suster itu.

Bagai di sambar petir di siang bolong saat Ahmad mendengar berita itu. Dia tidak menyangka bahwa istrinya meninggalkan nya secepat itu, tubuh Ahmad lemas seketika. Seperti kehidupannya di ambil seluruh nya.

"Sus ini tidak benar kan? Itu cuma berita hoax kan?" Ahmad masih tidak percaya dengan ini semua.

Suster cuma menunduk saat di tanya oleh Ahmad. Hal itu membuat air mata Ahmad menetes satu persatu. "Tidak mungkin" lirih nya.

Suster memutuskan untuk keluar saat pemeriksaan sudah selesai, pergi meninggalkan pak Ahmad yang sedang bersedih.

Hari-hari berlalu dengan begitu cepat

Pak Ahmad mulai berangsur angsur pulih, dia di perbolehkan untuk pulang setelah di rawat selama beberapa hari.

Pak Ahmad sampai lupa dengan apa yang di pesan oleh Mbah Warso kepadanya, hal itu membuat dirinya sering di tagih janjinya di dalam mimpi.

"Cepat selesaikan janjimu!!!!"

Teriakan-teriakan itu membuat mental nya rusak. Ahmad sering berbicara sendiri, ketawa sendiri dan nangis seketika.

Para tetangganya merasa kasihan kepadanya, mereka mencoba untuk membantunya dengan membawa pak Ahmad berobat ke psikolog, namun. Tidak membuahkan hasil, pak Ahmad tetap dengan kondisi seperti itu.

"Kita harus gimana lagi untuk menyembuhkan nya?"

"Kita panggil aja ustadz!" Usul salah seorang tetangga.

Mereka semua sepakat dengan usulan tersebut, mereka berbondong-bondong pergi ke pak Amir selaku ustadz di sebuah masjid di kampung pak Ahmad.

Pak Amir yang mendengar berita kalau pak Ahmad sering kerasukan langsung bergegas menuju kediaman nya.

"Bagaimana ini ustadz?" Tanya seorang tetangga.

"Cepat siapkan sebotol air dan secangkir kopi hitam!" Ujar Amir.

Beberapa warga segera pergi untuk mencari air dan kopi hitam yang di minta Amir.

"Ini ustadz" mereka kembali dengan membawa barang sesuai dengan permintaan Amir.

"Baik lah kalian tunggu di luar saja! Jika terjadi apa apa dengan diriku kalian jangan coba-coba untuk masuk. Biar lah aku yang menanganinya sendiri." Amir memberi larangan kepada warga sebelum dia memasuki rumah pak Ahmad.

Amir masuk kesebuah kamar yang gelap gulita, dia merasakan sesuatu yang sedang meniup-niup tengkuk nya, seketika itu juga bulu kuduk Amir berdiri!.

Dia mencoba mencari saklar lampu kamar itu, setelah berhasil menemukannya dia segera menghidupkan lampu kamar tersebut.

Namun siapa sangka!. Yang muncul di depannya bukan pak Ahmad, tapi sesosok tubuh tergantung di atap.

"Astaghfirullah hal adzim!!" Teriak Amir terkejut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ghost Village Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang