bab 28

697 65 2
                                    

Kematian friend fart 1

"

" emm.. a ak ku " gugub becky dengan tubuh yang bergetar dan pernafsannya pun naik turun

" beck kumohon jangan takut denganku, lihatlah diriku masih terlihat seperti manusia "  ucap friend menatap becky dan menghampirinya

" stop friend jangan mendekat! Ya aku takut, aku belum terbiasa dengan ini dan aku baru pertama kali melihat orang dipenuhi darah dan luka dimana-mana " ucap becky melangkahkan kakinya menaiki tangga

" jadi kau tidak mau mendengarkan ceritaku? " tanya friend dengan sendu

" aku mau kok, tapi tolong rubah penampilanmu seperti saat aku pertama kali bertemu denganmu, aku benar-benar takut friend " mohon becky

 baiklah.. pejamkan matamu " ujar friend, becky pun segera memejamkan matanya

" sudah, buka matamu " kata friend Becky membuka matanya cepat dia melihat friend seperti semula lagi dan friend berjalan pelan mengarah dapur

Hufft

Becky duduk ditangga ia mengatur nafas untuk bisa tenang, friend kembali menghampiri becky dengan membawa satu botol air mineral dingin dan memberikannya pada becky

" ambil dimana? " tanya becky menerimanya lalu meminumnya

" lemari es " ucap friend bergabung duduk disebelah becky

" kau bisa membukanya? " 

" bisa " singkat friend

" lalu? "

 " apa? "

" haiss bukannya kau ingin curhat padaku? " ucap becky dengan kesal

" kau sudah tidak takut denganku " bisik friend

" tidak " jawab becky namun becky menggeserkan tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan friend

" lah itu apa? " tanya friend menggeserkan tubuhnya juga menjadi dekat dengan becky

" ish.. friend jangan dekat-dekat aku gak mau ketempelan arwahmu " kata becky

" kau sudah ketempelan sejak lama, makanya aku terus mengikuti mu sampai sekarang " jawab friend tersenyum tipis

" terserah.. " ucap becky memutar matanya malas

Hening..

" emm.. aku terjebak dalan hubungan toxic. tapi awalnya hubungan kami baik-baik saja namun setelah pacaran kami menginjak tiga bulan entah kenapa pacar ku menjadi kasar, ketika ada masalah dari luar dia selalu melampiaskan amarahnya kepadaku bukan marahnya saja yang kudapat dia selalu menamparku,memukul ku dengan barang-barang yang ada disekitarnya, kadang tangan dan kakiku di sayat oleh pisau dan itu bukan sekali atau duakali dia seperti itu mungkin sudah 20 kali lebih tapi setelah marah-marah gak jelas dia selalu minta maaf sambil nangis membuatku tidak tega dan bodohnya aku selalu memaafkan dia karena aku waktu itu terlalu mencintainya " ucap friend panjang lebar menatap kedapan

Hanya prim yang tau kalo aku sering disiksa oleh pacarku sendiri, padahal aku tidak pernah cerita sedikitpun dengan prim... ibuku, ayah tiriku dan adik tiriku tasya mereka tidak tau atau pun curiga denganku karena aku tidak tinggal dengan mereka. saat aku bertemu prim di kampus dia selalu membawa aku ke uks dan itu hampir setiap hari. Prim selalu bilang padaku untuk segera mengakhiri hubunganku dengan pacarku itu. tapi aku tidak bisa karena aku mencintainya dan prim juga selalu bilang bahwa dia mencintaiku dia selalu membawa coklat,bunga,boneka, atau aksesoris dan itu semua untuk menembakku agar aku mau menjadi kekasihnya tapi aku selalu menolaknya karena aku tidak mau menghianati pacarku dan aku tidak memilik rasa apapun pada prim tapi aku sayang dengan prim dia sahabatku sejak sekolah menengah pertama, walau aku sering menolaknya tapi prim selalu ada untuku "

still love you (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang