.

218 8 0
                                    

Suasana Ruangan tersebut menjadi sunyi bahkan Alex pun tidak pernah menduga Ran akan bertanya demikian kepada Yuki

"Lu ngomong apaan sih dek gw gak ngerti" jawab Yuki yang pada akhirnya ia bersuara

"Lu jangan pura pura bego deh kak gw tau lu paham maksud gw itu apa" ucap Ran

"Ya gw emang gak ngerti apa yang lu omongin dek" elak Yuki ia masih pura pura tidak tau apa yang Ran omongkan

"Tolong kak Jangan ada yang di tutup tutupin" ucap Ran

"Gw gak nutupin apapun dek Kenapa sih lu gak percaya sama gw" ucap Yuki

"Gw tetap gak percaya sama lu Kak kalau emang gak ada masalah kenapa lu sama Daddy selalu jaga jarak seakan seakan kalian itu orang asing padahal kalian tuh ayah dan anak kita keluarga kak" ucap Ran

"Gw punya alasan dek" ucap Yuki

"Iya apa alasannya kak coba kasih tau biar semuanya clear tolong jangan ada yang ditutup-tutupi" ucap Ran

"Gw juga gak tau kenapa gw gak mau dekat sama Daddy beda kayak lu yang selalu mau dekat sama Daddy" ucap Yuki ia juga tak paham kenapa ia begitu 

"Itu alasan nya Apa ada alasan lain?" Tanya Ran

"Gw cuma gak suka aja Terlalu di manja sama Daddy" ucap Yuki

"Jadi karena itu Lu jaga jarak sama Daddy?" Tanya Ran lagi karena menurut nya alasan Yuki terlalu klasik

"Iya adek ku sayang Cuma itu ko gak ada alasan lain lagi" ucap Yuki

"Tapi gw ngerasa nya lu kayak punya alasan lain deh selain itu menurut gw terlalu klasik alasan lu" heran Ran

"Gw harus ngejelasin apa lagi sih Ran Gak ada ko cuma itu aja alasannya" jawab Yuki

"Kalau Daddy tidak Memanjakan kamu dan tidak terlalu berlebihan apa Kamu mau dekat dengan Daddy dan tidak menjaga jarak dengan Daddy lagi?" Kali ini Alex yang bertanya

"Mau ko Tapi aku gak suka Kalau Daddy terlalu berlebihan" jawab Yuki

"Kamu serius sayang?" Tanya Alex ia hanya ingin memastikan jawaban Yuki

"Iya serius dad" jawab lesu Yuki karena sejujurnya ia sangat mengantuk karena waktu tidur nya diganggu oleh teriakan adiknya

"Apa boleh Daddy memeluk kamu sayang?" Tanya alex

"Boleh dad" jawab Yuki

Dan setelah nya Alex langsung memeluk putranya dengan erat bahkan sangat erat ia terlampau senang karena pada akhirnya putranya mau dekat dengannya tanpa ada paksaan lagi

"Maaf ya dad kalau selama ini Yuki jaga jarak sama Daddy" ucap Yuki

"Gak masalah sayang Yang terpenting sekarang kamu mau dekat dengan Daddy tanpa ada paksaan maafin Daddy juga kalau Daddy mungkin terlalu berlebihan sama kamu" ucap Alex yang langsung mencium pucuk kepala Yuki

"Iya gak papa dad" ucap Yuki

"Nah kan Kalau gitu kita liatnya adem ya kalian berdua bisa akur jangan malah kayak musuh" ucap Ran

"Iya kamu benar sayang Mommy juga senang liatnya" ucap Dania Juga Yang langsung merangkul Ran mereka ikut bahagia melihat Alex dan Yuki akhirnya Dekat tanpa ada paksaan apapun tapi Tanpa mereka Ketahui Raut wajah Yuki seketika berubah dipelukan Alex

"Maafin Yuki semuanya tapi Yuki tidak bisa ngasih tau yang sebenarnya kepada kalian semua" ucap Yuki dalam hati

"Yuki mau tidur dad masih ngantuk gara gara Ran ganggu waktu istirahat Yuki" ucap lesu yuki

"Yaudah kamu istirahat ya sayang Daddy temenin" ucap Alex yang langsung naik ke tempat tidur Yuki karena kasurnya muat untuk dua orang

"Iya dad" jawab Yuki

Alex pun langsung memeluk Yuki agar Yuki segera tidur dan beristirahat

Mam kita ke kantin yuk udah kita jangan ganggu kemesraan dua orang ini" ucap Ran dengan cengiran andalannya

"Emang orang pacaran apa mesra" ucap Dania

"Ya itu bukti nya sampai meluk gitu" ucap Ran

"Itu tuh bentuk kasih sayang nya Daddy kepada Yuki sayang" ucap dania

"Iya deh iya yaudah yuk Ran laper tau" ajak Ran

"Bukannya tadi kamu ke kantin nyusulin Daddy emang kamu gak pesan makanan?" Tanya Dania Pasalnya ia Heran

"Tadi tuh aku sama Daddy diskusi jadinya lupa pesan makanan" cengir Ran

"Kayak orang penting aja kamu Ran" ucap Dania dengan senyuman nya

"Penting tau aku tuh suatu saat pasti bakal jadi orang penting ko" ucap Ran

"Iya deh iya mamah doain kamu juga Yuki" jawab dania

"Hehe makasih yaudah ayo" ajak Ran Sambil menggandeng tangan mommy nya

"Sendiri aja ya kan udah gede" tolak dania

"Gak seru sendiri mah" ucap Ran

"Mommy masih mau nemenin Yuki soalnya mommy jarang ada waktu buat kalian" ucap dania

"Ya makanya sekarang mumpung mommy ada waktu" ucap Ran

"Biar Yuki saya yang jaga kalian makan dulu saja" ucap Alex yang bersuara

"Yuki udah tidur mas?" Tanya dania sambil melirik kearah Yuki

"Sudah" jawab singkat Alex ya begitulah Alex jika berbicara dengan Dania ia akan irit bicara sedangkan dengan kedua putranya ia akan lebih banyak berbicara

"Tuh mah kak Yuki nya aja udah tidur yaudah kita ke kantin dulu Tar gantian jaganya" ajak Ran

"Yaudah iya tapi jangan lama lama ya" jawab Dania

"Hmmm paling 1 jam deh kita di kantin" ucap Ran

"Kamu ke kantin mau makan apa mau nongkrong lama amat sampai satu jam" Dania

"Ya makan lah mah tapi kan ya makan tuh harus khidmat jadinya ke perut kita pun nikmat gitu mah jangan grasak-grusuk nanti yang ada malah gak enak rugi dong" Jawab Ran

"Yaudah ayok" jawab Dania sambil menggandeng putranya menuju kantin tanpa berpamitan kepada Alex karena pasti nya Alex sudah mengetahuinya

Balik lagi dengan kegiatan Alex dan Yuki dua orang yang baru akur ini

"Tidur yang nyenyak sayang semoga kamu cepat sembuh biar bisa beraktivitas seperti biasanya Daddy senang akhirnya kamu mau dekat dengan Daddy lagi makasih sayang" ucap Alex lalu mencium kening Yuki dengan penuh kasih sayang sedangkan Yuki sudah menuju ke alam mimpi nya.

.
.
.
.



Hallo semua nya balik lagi sama Nov:)

Terimakasih untuk coment dan vote nya





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YUKI PRATAMA EDGARSYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang