Oceana

84 7 1
                                    

di sebuah lautan biru yang luas.. terdapat banyak ikan - ikan cantik di dalam nya Namun, orang orang tidak pernah percaya adanya mermaid ataupun kota dibawah lautan sana

Oceana, di dalam dunia lautan itulah salah satu kota yang tidak pernah manusia ketahui.. tentu saja karena jarak antara kota oceana dengan daratan lumayan jauh

Oceana adalah kota yang maju, dulunya oceana dipimpin oleh raja Naravit dan ratu Tangsakyuen tetapi semua itu berubah ketika Prim, adik dari raja Naravit lahir.. semua kekuasaan milik Naravit dan Tangsakyuen diambil alih dengan sembarang oleh Prim dan sekarang kota Oceana sedang tidak baik baik saja karena prim terus saja berulah dan memperlakukan mermaid lain dengan tidak baik.

ketika anak dari raja Naravit dan ratu Tangsakyuen lahir.. mereka semakin susah, karena harus mengurus anak mereka dan harus menemukan cara agar kasta milik mereka kembali

"dad, bagaimana jika nama anak kita.."

"Dunk Natachai Letratkosum"

Naravit termenung sebentar sebenarnya dulu ia ingin nama anaknya berinisial T atau tidak N tetapi karena itu keinginan istri kesayangannya dan juga namanya bagus jadi Naravit setuju

"hm.. boleh sayang, nama yang bagus"

"aku harap anak kita membawa keuntungan bagi Oceana, ya kan sayang?" ucap tangsakyuen sambil menunjukkan senyum manisnya kepada Dunk

Beberapa tahun berlalu
Kota Oceana masih ada di tangan prim dan masih sama, prim terus melakukan mermaid-mermaid lain seenaknya dan bahkan menjadikan mereka budak

sekarang Dunk sudah berumur 18 tahun, ia sudah cukup dewasa tentunya ia sudah mengerti apa yang terjadi di kotanya. dunk dan prim belum pernah melihat satu sama lain walaupun sudah bertahun tahun tetapi mereka belum juga bertemu karena dilarang oleh ayahnya Naravit ntah kenapa

sampai pada suatu sore menjelang malam dunk sedang bertemu dengan teman temannya di suatu taman halaman yang jaraknya agak dekat dengan kerajaan prim yang dulunya milik kedua orang tuanya. Disana dunk bercerita mulai dari kasta orang tuanya direbut sampai kota oceana menjadi gelap

"ish parah banget sih si prim prim itu" ucap salah satu teman dunk

"dunk lo harus nyelametin kota ini, cuma lo yang bisa dunkk gua yakin lo pasti berhasil" ucap fourth teman baik dari dunk

"iya dunk gua ga nyaman hidup begini terus, kota yang awalnya indah cerah asri sekarang malah jadi begini"

"hadeh kalian pikir segampang itu ngerebut kasta?" ucap dunk

"iya gatau si, kita dukung lo dari belakang aja hehe"

tak lama mereka berbincang bincang membahas kota Oceana akhirnya dunk pamit pulang karena hari sudah mulai malam

"eh gua pulang dulu ya udah malem nih besok jangan lupa maen lagi"

"ok dadahh see u dunk" ucap teman teman dunk melambaikan tangan dan perlahan ekor cantik dunk mulai tak terlihat lagi

"heuhh gimana ya cara nyelamatin kota ini, kayaknya bener cuma gue yang bisa" ucap dunk menghela nafas

saat dunk melewati kerajaan prim, ia menatap perubahan kerajaan yang dulunya indah sekarang menjadi gelap dan tidak enak dilihat, saat dunk sedang memperhatikan kerajaan prim tiba tiba pintu kerajaan itu terbuka lebar, menampilkan seorang perempuan ber - ekor putih dengan perpaduan hitam keluar dari kerajaan itu, perempuan itu langsung melihat kearah dunk yang juga menatap nya dengan ekspresi kaget. Perempuan itu langsung menghampiri dunk dengan beberapa mermaid lelaki dibelakangnya.. sepertinya itu budaknya?

"heh siapa lu hah? berani beraninya menatap seorang primilly"

"p-primilly?" batin dunk. Dunk terdiam membeku ini pertama kalinya ia bertemu dengan prim, orang yang selama ini ingin ia jumpai

Different World (Joongdunk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang