FF kedua aku di wattpad hehe
Agak absurd seperti biasanya. So, mohon maklum kalau ceritanya agak gaje dan gak masuk akal (maklum amatiran hoho)Warning! Typo(s) everywhere hehe
Enjoy it!
Happiness
Cast : Cho Kyuhyun
Kim Yura
Other cast find by yourself!Genre : Romance, married life, hurt
Part 1 - Our Love
Author POV
Matahari kembali menyapa dunia memancarkan kilauan tetesan embun pada pucuk dedaunan. Kicauan burung menambah semarak keceriaan pada pagi itu.
Layaknya burung yang semangat berkicau seorang gadis cantik dengan kulit putih mulus bak porselen dengan rambut sepunggung yang berwarna hitam sungguh kontras dengan warna kulitnya. Jemari kurusnya tengah sibuk mengaduk sesuatu didalam panci. Bibir tebal berwarna merah cherry-nya sibuk bernyanyi-nyanyi kecil. Tak semerdu Celine Dion memang, tapi juga tidak se-sumbang suara author *curhat.
Sepasang tangan besar yang tiba-tiba melingkar pada pinggang rampingnya tak pelak membuatnya terkejut. "Astaga! Kyu-ah kau membuatku terkejut." Wanita itu terkejut dan memukul pelan lengan lelaki yang memeluknya.
"Yaish! Sudah kubilang jangan panggil nama itu lagi. Namaku sekarang adalah Taekyung, Kyuhyun sudah lama mati. Lagipula seharusnya kau memanggilku yeobo." Rengeknya manja
"Arraseo yeobo." Sang wanita hanya membalas rengekannya dengan senyum manis dan tangan yang mengelus tangan kekar sang lelaki.
Pasangan yang tengah di mabuk asmara itu adalah Cho, ah anni. Pasangan itu adalah Oh Taekyung dan Kim Yura. Pasangan yang telah menikah satu tahun lalu itu masih terlihat sangat mesra layaknya remaja yang tengah dimabuk asmara. Sungguh mesra hingga membuat author gigit jari hueee *abaikan
"Saengil chukkae hamnida yeobo." Yura berbalik dan membisikkan kalimat ucapan selamat ulang tahun kepada Taekyung. Bisikkan itu amat lirih hingga hanya mampu terdengar oleh keduanya.
Yura mengecup kening Taekyung dengan lembut seolah-olah kening itu bagaikan benda yang mudah rusak jika tidak diperlakukan dengan hati-hati. Tangannya mengusap pipi halus sang suami.
"Gomawo yeobo. Kau adalah hadiah terindah dalam dua puluh tujuh tahun hidupku. Aku harus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Tuhan karna telah menciptakan wanita sempurna sepertimu dan hanya mentakdirkannya untukku. Aku mencintaimu." Ucap Taekyung lembut.
"Jika aku memang hadiah terindah untukmu maka hadiah terindahmu ini akan memberikan hadiah terbesar yang akan menyempurnakan hidupmu. Ambillah. Ini hadiahmu sayang." Ucap Yura sambil menyerahkan kotak kecil berwarna biru pada Taekyung.
"Kau seharusnya tidak perlu repot-repot seperti ini sayang." Ucap Taekyung lembut.
"Tidak merepotkan sama sekali. Cha buka hadiahmu."
Taekyung membuka kotak kecil itu. Setelah berhasil membukanya Taekyung tertegun melihat isi dari kotak itu, sebuah benda kecil dengan dua garis yang berwarna merah. Belum hilang rasa terkejutnya ia lalu meraih kertas kecil yang berbentuk hati berwarna merah darah yang terdapat tulisan "Kita akan bertemu delapan bulan lagi ayah, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ayah. Dan selamat ulang tahun ayah. Aku menyayangimu."
Taekyung segera mengalihkan pandangannya dari kertas itu ke sosok wanita yang ia sayangi lebih dari apapun. "Yeobo, ini..... kau?" Suaranya tercekat, dia begitu bahagia. Saking bahagianya suaramya seolah hilang entah kemana. Dia masih belum yakin ini sebuah kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
FanfictionApakah arti kebahagiaan sesungguhnya? Mampukah ia menemukan kebahagiaannya?