1. Memorable

11 2 3
                                    

Romeo Adeeva Alston, manusia berperawakan indah yang sedikit saja kamu tidak sengaja menatap wajahnya, saat itu juga kamu bisa menyimpulkan he's handsome as hell. Oh gosh, tidak hanya tampan, this guy is so attractive. Wajah yang indah dengan kombinasi alis hitam yang tebal, hidung yang mancung, bibir yang sedikit tebal merah kemudaan alami, rahang yang tegas, dan potongan comma hair-nya yang menambah keindahan dari manusia satu ini. Tinggi badan mencapai 184 cm, bahu lebar, dan kepribadian yang menyenangkan, ya bagi beberapa orang ini mungkin tidak benar. Kombinasi darah Spanish and Indonesian yang tidak mengecewakan.

Menambah keindahan duniawi yang nyata didampakan banyak manusia, dia tidak hanya tampan tetapi dia juga berasal dari keluarga yang cukup kaya raya dengan keluarga yang harmonis. He's so fine, right?. Terdengar kehidupan Romeo memang sangat menarik dan menyenangkan, tetapi semua terasa menyebalkan sejak kehadiran perempuan cantik di kehidupan keluarga Alston.

Barbara Jannessa, perempuan kelahiran asli Indonesia yang tidak kalah cantik dengan perempuan di panca dunia, middle hair with wispy bangs dengan warna kecoklatan yang dipadukan jepitan mini bunga menjadi identitas khas dari seorang Jannessa khususnya di sekolah perempuan tersebut. Sama halnya dengan kebanyakan perempuan yang kemungkinan-kemungkinan bisa menyukai Romeo ketika bertemu, Jannessa adalah salah satu diantaranya. Officially, Jannessa cukup spesial dari perempuan lain karena dia punya akses lebih besar untuk berinteraksi dengan Romeo.

Barbara Jannessa merupakan anak dari teman dekat ayah Romeo, teman seperjuangan sejak Sekolah Menengah Pertama hingga sekarang, Jones Alston sekaligus partner dalam dunia pekerjaan. Karena kedekatannya ini pula yang membuat mereka bisa hidup berdampingan, membangun tempat tinggal yang hanya tersekat dinding yang bahkan dinding itu tidak mampu menutup akses untuk pemilik rumah saling melihat kondisi masing-masing rumah dari jarak yang cukup dekat. Dan ini bagus, Jannessa dipermudah untuk mengganggu, merecoki kehidupan Romeo.

Cukup tau, Jannessa sangat menyukai Romeo dan Romeo tentu mengetahui hal tersebut. Sejak kecil, Jannessa sudah sering menunjukkan gerak-gerik untuk bisa selalu berinteraksi dengan Romeo. Fuck, itu benar-benar menyebabkan. Karena tidak sekali dua kali Jannessa merusak momen-momen indah Romeo karena kesenangannya terhadap Romeo. Teringat saat itu, ketika Romeo mengadakan pesta perayaan ulang tahunnya yang ke-15, Jannessa remaja yang berumur 13 tahun memberikan kado berupa sepatu dengan pernyataan cinta monyetnya di podium acara.

Tentu Romeo sangat kaget, tetapi dia menganggap pernyataan itu hanya muncul dari perasaan perempuan yang bahagia karena memiliki sosok layaknya kakak, oh mungkin tidak hanya kakak tetapi juga teman --meskipun Romeo sendiri tidak menganggapnya teman maupun adik-- karena Jannessa remaja benar-benar buruk, hampir tidak memiliki teman karena keposesesifannya terhadap Romeo yang membuat teman sebayanya membenci kelakuan perempuan tersebut.

"Kak Meo, selamat ulang tahun. Semoga kak Meo bisa bawa terbang pesawat bareng Caca ya hehe," Ucap Jannessa sambil tersenyum iklan pasta gigi.

"Caca bawa kado sepatu loh, sepatunya bagus banget pasti cocok di kaki kak Meo," Lanjut Jannessa sambil terkikik geli, dia terlalu bahagia.  Setelahnya Jannessa yang menyebut dirinya sendiri sebagai Caca terlihat sedang berpikir, sampai muncul secercah wajah excited untuk melanjutkan pembicaraannya.

"Kak Meo, Caca suka banget sama kakak, semoga kakak bahagia selalu, dan Caca malu sebenarnya mau ngomong tapi Caca ga kuat nahannya, kak Meo mau ga jadi pacar aku? Aku cinta juga kok sama kak Meo, ga cuman suka aja."

Suara cemprengnya yang menggema atas bantuan mikrofon, menarik perhatian orang-orang yang ada disana. Semua mata tertuju pada gadis kecil yang berani-beraninya menembak seorang lelaki yang bahkan perempuan tersebut belum merasakan yang namanya menstruasi.

TAKE FOR GRANTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang