xxx

177 18 0
                                    

     Di kala hujan sore hari itu, masih tercetak jelas di ingatanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di kala hujan sore hari itu, masih tercetak jelas di ingatanku. Entah tentang hujan, tentang diriku, ataupun tentang dirimu yang kesal karena air yang turun tanpa peringatan tersebut.

Pertama kali aku melihat dirimu sedang mengantre di kasir. Terlihat seperti kucing. Pikirku, sembari memperhatikan dirimu sekilas.

Yang kedua kalinya, aku melihat dirimu berada di luar minimarket sedang menengadahkan tangan. Oh, wajar saja. Pikirku saat itu.

Kemudian saat berada di kasir, untuk ketiga kalinya aku melihat dirimu. Dirimu yang cukup mencolok sedang merutuki air yang jatuh tersebut. Aneh. Tapi, lucu juga. Pikiranku berkata. Masih mengamati dirimu, sampai sebelum sang kasir membawa diri ini kembali ke kenyataan.

-

-

.

Aku memperhatikan dirimu sekali lagi, sembari membuka payung yang kubawa. Apa betulan kucing yang berubah jadi manusia? Aduh, maafkan pikiran randomku yang berulah.

Tidak, tidak. Mana mungkin ada hal seperti itu di dunia nyata. Aku menggelengkan kepala pelan, agar mengusir pikiran yang.. cukup aneh.

Sudahlah, lebih baik aku pergi saja. Jiwaku memang mengatakan hal itu kepada raga-nya. Namun nyatanya, sang raga bergerak terlebih dahulu dengan mengulurkan satu-satunya payung milikku kepada dirimu.

Sial. Aku merutuki diri sendiri. Jujur saja, aku tidak sanggup untuk melihat ekspresi apa yang pertama kali dirimu tampilkan saat itu.

'Orang asing aneh yang tiba-tiba memberikan payungnya padaku.' Mungkin saja itu yang dirimu pikirkan saat pertama kali melihat diriku. Tapi, melihat dirimu yang tiba-tiba berbicara tak karuan membuatku teringat akan satu hal. Bahwa.. inilah dirimu yang sebenarnya.

Aku mendengus, merasa geli dengan pikiran sendiri. Setelah menghela nafas, akhirnya kuputuskan untuk melihat parasmu dari jarak sedekat ini. "Yo! Butuh bantuan, Neko-chan?"










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FATE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang