Awal kali kulihat dirimu terkejut saat aku menyodorkan payung. Dan setelah itu, aku yang menundukkan wajah hanya bisa mendengar ucapan tak karuan yang keluar dari bibirmu. Kemudian saat aku memberanikan diri untuk melihat parasmu, kulihat dirimu menutupi wajah yang cukup memerah dengan lenganmu. Lucunya. Pikirku.
"Yo! Butuh bantuan, Neko-chan?" Jujur saja, mengapa aku kepikiran untuk mengatakan hal seperti itu sih?!?"HAH!?!" Wajahmu mengernyit heran saat mendengar ucapanku.
"A-APA SIH!? SIAPA YANG KAMU PANGGIL NEKO, HAHH!?!?" Dirimu berteriak sembari menunjuk diriku. Dengan wajah yang memerah tentunya. Aduh.. aku tahu kamu bakal seperti ini, tapi 'tak kusangka lumayan parah juga.
Aku menanggapi ucapanmu dengan senyum tanpa dosa. Kemudian berkata, "Tentu saja dirimu." Menjahilinya sebentar tidak apa 'kan?
"URUSAI!! KAMU MAU BERANTEM, HAH!?!" Dirimu kembali berteriak sembari berancang-ancang untuk meninju diriku. Ya kali aku berantem sama kamu di sini.
"Tidak, tidak. Aku masih sayang nyawa." Aku menggelengkan kepala. "Jadi.. apa kamu benar-benar tidak membutuhkan bantuanku, Ne-"
"BERHENTI MEMANGGILKU SEPERTI ITU!!" Dirimu berteriak. Lagi. Ah.. tidak bisakah kamu berbicara normal dulu?! Aku malu banget bjir diliatin sama orang yang lewat.
Aku tersenyum pasrah melihat tingkah lakunya itu. "Jaa.. siapa namamu?" Mendekatkan wajahku kepada dirimu sembari berniat menurunkan payung milikku. Pegel juga megangin payung mulu daritadi.
Kembali kulihat wajahmu yang memerah perlahan-lahan menjauhkan diri. Dirimu mengalihkan pandangan, kemudian berucap, "Sakura.." ah tidak, mungkin lebih tepatnya bergumam. "Sakura Haruka."
Untuk sesaat, aku terkejut saat mendengarnya. Namun dengan cepat, aku langsung menetralkan ekspresi. "Ohh.. Saku- EHH, APA..?!?" Aku kembali memasang ekspresi terkejut, namun kali ini sembari berteriak. Sekali-kali gantian aku yang teriak lah.
Dirimu menunjuk kepadaku, "APA HAHH!?!" Perempatan imajiner tercetak di wajahku. Sialan. Anak ini malah bales teriak.
Dan lanjutannya? Sudah dipastikan mereka 'bertengkar'. Sebentar doang sih.
"Tolong pegangin dong, Sakuharu-san." Aku mendekatkan pegangan payung kepadamu.Dirimu yang menyadarinya hanya melirik sekilas, "Jangan panggil seperti itu!" kemudian mencibir panggilanku kepadamu.
Diriku yang sudah menatapmu sedari tadi, langsung tersenyum jahil. "Lalu? Mau kupanggil Ne-"
Dirimu langsung menatapku tajam, "Apa saja, kecuali yang itu!" Mengambil pegangan payung dari tanganku kemudian membuang muka sembari menggerutu.
Selama perjalanan itu hanya didominasi oleh suara tetesan air yang jatuh ke tanah dan juga bunyi langkah kaki antara dua insan yang sedang bersama tersebut. Sebelum salah satu dari insan tersebut membuka suaranya.
"Rumahmu."
Aku langsung menatap dirimu yang tiba-tiba membuka percakapan. "Oh.. sebentar lagi sampai sih. Habis ini langsung belok kiri terus lurus dikit." Dan kulihat dirimu hanya mengangguk.
---
"Mau mampir dulu?"
Dirimu menatapku, kemudian menggeleng. "Tidak."
Saat dirimu mengembalikan payung milikku, aku menatapmu dengan tatapan bingung. "Apa?" Lalu aku langsung menyadari sesuatu.
"Boke! Untuk apa aku memberikan payung kepadamu jika bukan untuk kamu pakai?!" Aku memukul kepalanya pelan. Tentunya sembari berjinjit. Dipikir-pikir, anak ini tinggi juga.
Dirimu terdiam sejenak, dan tidak lama kemudian wajahmu memerah. "H-HEHH..!! BERANI JUGA KAMU MEMUKUL KEPALAKU SEPERTI ITU!" Sedangkan tanganmu sudah berancang-ancang untuk meninju.
Aku mendengus kasar, mengabaikan ucapanmu kepadaku. Kemudian berniat masuk ke dalam rumah. "Lalu. Untuk menjawab pertanyaanmu saat di minimarket tadi.." Aku berhenti sejenak di depan pagar. Kemudian menoleh ke arahmu.
"Aku tidak berniat bertengkar dengan orang lemah."
[] Yoooo halo haloo.
500k word. WKWKKW, bjirr, ya kali. Tiap chapternya mentok-mentok 500an kata paling. TAPI kalau mood, mungkin bakal lebih, dikit 😁.
Btw ini pers penpik ribut-ributan yg aku buat. Jadi kalau ada yg mis-information, aku minta maaff dan tolong kasih tau aja yaa. TERUSS kemungkinan besar aku apdet nya lumayan lama (nge-draft dulu yh senk). Sudahlah, terima kasih banyak 🙇🏼♀️🙏🏼🙏🏼.
TMI, kebetulan di tempatku lagi hujan juga 😮💨.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE.
Fanfiction❝ Entah seberapa kuatnya kamu, seberapa hebatnya kamu. Bagiku, kamu tetap seperti sakura. ❞ ------------------------------------------------- Sakura Haruka x F!reader ------------------------------------------------- - Selain (reader), karakter ha...