XXI. Musuh lama

170 28 4
                                    

Para elemental sedang berkumpul di arena latihan, mereka sedang mempersiapkan diri mereka masing masing untuk menghadapi Retakka karena waktunya sudah dekat, mungkin Retakka akan segera sampai

Mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing masing, Blaze dan Taufan sedang bercanda ria seperti biasanya, Gempa dan Halilintar sedang berbincang di meja bersama Solar dan Ice, walaupun Ice malah merebahkan kepalanya dimeja dan memejamkan matanya untuk berlabuh ke alam mimpi

Thorn memperhatikan sekitar dengan wajahnya yang senantiasa terlihat polos itu, disela sela dia memikirkan kemungkinan apa yang terjadi saat Retakka menyerang markas ini, tiba tiba saja reverse menyahut dari alam bawah sadarnya

Merasa pembicaraan itu penting, Thorn memejamkan matanya dan fokus dalam pembicaraan reverse

"Hei Thorn, ini adalah hari dimana perkiraan Retakka akan datang menyerang, apa kau siap untuk menghadapinya?" Tanya Reverse dari alam bawah sadar Thorn

"Berhentilah menanyakan hal itu rev, aku akan berusaha untuk mengalahkannya kau tahu! Jangan meremehkanku" Ucap Thorn melalui telepatinya, jelas sekali bahwa Thorn kesal dengan pertanyaan berulang reverse

Reverse terkekeh mendengarnya, "aku tak meremehkanmu, sebaliknya aku menyemangati mu! "

"Cara menyemangati macam apa itu? Tak ada rasa semangatnya sama sekali" Sentak Thorn kesal

Lagi lagi pemuda bersurai putih itu tertawa "tak usah marah begitu, aku hanya mengujimu" Sahut reverse

Thorn mengernyitkan alisnya "kau selalu saja penuh misteri, pengujian apa itu? " Sahut Thorn kesal

"Rahasia! Nanti kau tahu sendiri" Sahut reverse tak ada niat untuk memberi tahu sama sekali, membuat Thorn semakin kesal

Mereka berdua terdiam tak melanjutkan percakapan mereka dan malah sibuk dengan pikirannya mereka masing masing

Walaupun bisa dibilang mereka adalah orang yang sama, tetapi mereka tidak terbuka satu sama lain. Mereka hanya memberi tahu hal penting mengenai musuh mereka saja

Selalu saja merahasiakan sesuatu dari satu sama lain, beralasan untuk peduli satu sama lain atau apalah itu

Mereka ini tsundere atau apa sih, padahal mereka itu satu raga

"Aku tak tahu apa yang kau rencanakan rev, intinya aku percaya padamu" Sahut Thorn setelah saling hening beberapa saat lalu

Reverse tersenyum, lebih ke menyeringai mendengar pernyataan yang diucapkan oleh Thorn

"Kau ini, mencoba bersikap keren huh"

Thorn naik pitam mendengarnya, bukan bermaksud keren atau apa, dia hanya mengungkapkan kepercayaannya kepada reverse yang selalu saja menyembunyikan sesuatu

Mendengar jawabannya membuat kesal

"Justru kau yang bersikap sok keren bodoh, selalu saja merahasiakan sesuatu" Sahut Thorn jutek

"Ih apaan, aku kan emang keren" Pede Reverse

"Dih, najis banget" Sahut Thorn "semoga saja kau dapet karma" Lanjutnya

Reverse kembali tersenyum mendengarnya, dan dia langsung memutuskan telepatinya dengan Thorn, membuat bocah hijau ini semakin naik pitam akan kelakuan reverse

Halilintar yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Thorn hanya menatap datar adiknya yang berwajah kesal itu

"Jelas ada yang tidak beres"

 Happier [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang