bab 3

3 0 0
                                    

Keadaan villa ramai dengan musik yang terus berputar dengan nyanyian bergembira dan juga suasana malam yang asik jauh dari hirupikuk ibu kota , membuat mereka menikmati liburan ini. Sudah hampir 2 minggu mereka berada di tempat ini, pergi ke beberapa desa, mengunjungi beberapa tempat wisata dan mengelilingi desa pinggir pantai yang sangat adem itu dengan hanya berjalan kaki.

Ke 12 remaja itu menikmati liburan dengan sangat bersenang senang.

Ditambah lagi felix dan casey yang baru saja bertunangan.

"Kira kira habis ini siapa ya yang nyusul?" Iseng edward bertanya.

"Mungkin lo"

Edward menggeleng. "Bro, gue harus perbaiki lagi karir ini buat besok besok anak gue hidup terjamin" jelas ed.

Bruk....
Tiba tiba lora tumbang saat hendak berdiri menuju dapur.

"Loraaaa" semuanya panik dan mengangkat Lora.

Edward menggendong lora masuk ke kamar dan berbaring.

Casey langsung gercep mengambil minyak yang sudsh disiapkan disetiap sudut tempat.

"Lauu"

"Are you okey?"

"Lauu?"

Al panik ketika melihat Lora hanya terbaring lemas dengan muka pucatnya. Casey keluar dan menyiapkan bubur juga sup untuk lora.

"Muka nya pucet banget sumpah" ucap edward, mereka baru melihat lora untuk pertama kalinya terbaring lemah di tempat tidur, biasanya lora adalah yang paling tidak pernah sakit.

"Dia sebelum ini makan apa?"

"Steak sama potato doang, itu kan makanan malam lora biasanya, jadi ngaruh apa gimana sih" bingung arnold mereka saling melihat satu sama lain ,karna bingung kenapa lora tiba tiba begitu.

Felix tiba tiba teringat.

"Panggil dokter" ucap felix menyuruh ed memanggil salah satu dokter dekat situ.

Setelah berhasil menghubungi dan tak selang berlama pun, dokter datang.

"Lo jagain dia di dalam" pinta casey, al hanya mengangguk.

Dokter mulai memeriksa Lora, lalu setelah itu setelah memeriksa semuanya, dokter melihat al dengan senyuman.

"Selamat ya" al kebingungan kenapa tiba tiba dokter senyum.

"Kenapa dok" heran al.

"Dia sudah seminggu berada didalam perut ibunya, jaga dia ya" ucap dokter itu, Al kebingungan. Dia belum mencerna dengan baik.

"Dia sedang mengandung dan anaknya berusia 1 minggu perkiraan saya" jelas dokter itu. Al bingung, ia tak percaya apa yang dikatakan dokter tersebut.

"Ini gimana?" Kaget al bertanya.

"Dia sedang mengandung" jawab dokter itu dengan senyum lalu menepuk bahu al. Al terpaku ,dokter itu pun keluar memberitau kabar itu pada mereka ber 10.

"Gimana dok"

"Kabar ini sangat bahagia" ucap dokter itu dengan senyum lebar. Felix dan casey yang sudah jawabannya pun pergi ke ruang belakang. Dan duduk.

"Dia hamil"

"Matiiii kitaa, harus bilang apa??"

Casey dan felix sudah mondar mandir kebingungan.

"Kita harus gimana?"

"Sayang aku gatauuu" panik felix juga ikutan panik bersama casey.

Yoora tiba tiba teriak kaget

"Ommoo" kager yoora.

After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang