bab 5

0 0 0
                                    

Lora benar-benar menghilang selama 2 bulan, teman-temannya hanya bisa pasrah dan percaya bahwa Lora akan memberitahu mereka. Liburan yang seharusnya berakhir bahagia, namun kini harus dipenuhi kekhawatiran setiap harinya.

Masing-masing dari mereka telah kembali ke tempatnya masing-masing. Kecuali Al yang masih tinggal di Bali. Al juga kebetulan mendapat email tentang penerimaan magang di Bali. Jadi dia pun pergi mencari Lora, dia yakin Lora masih ada di Bali.

Al mengantar Nini ke bandara karena gadis itu sedang magang di Singapura.
"You okay?"

Al mengangguk.

"See you," kata Al sambil mengelus bahu temannya.

“What should I say if you don't come back? ”  Nini bertanya karena pacar Al juga satu kampus dengan mereka dan satu jurusan. Al memang sengaja menghilang dari pacarnya sejak lama.

"Just forget it ," jawab Al singkat. Nini hanya mengangguk paham, dia tahu jika ditanya dia harus menjawab tidak tahu segala macam pertanyaan.

“I'm so fukcing fed up but keep going, I'll always help you ” Nini kesal dan menjauh dari Al.

Al tersenyum kecil "Thank you, kinda nini"
Nini melambai dan berjalan pergi.

Di sisi lain, Lora Kini sedang menjalani magang di Denpasar Selatan. Tepatnya sebuah perusahaan yang cukup besar dengan departemen pemasaran terbesar di Bali.

"kamu mau ngikut rapat ini?" Tanya salah satu staf yang kebetulan baru menerima proposal dari Lora.

"Saya balik istirahat saja"

Gadis itu mengangguk mengiyakan ucapan lora.

"Saya pamit"

Belum juga menutup pintu seutuhnya, Lora sudah dipanggil.

"Lau ,kamu sangat dibutuhkan" ucap gadis itu.

"Kerja sama atas pengajuan proposal yang kamu buat sebulan lalu sudah di acc, dan ternyata itu adalah salah satu mitra kerja sama terbesar, aku rasa kamu harus disana. Karna kamu yang tau isi proposal itu selain Pak Teguh" ucap cantik, salah satu staf yang selalu dihandalkan. Lora memutar bola matanya malas dan bersinar pelan lalu tersenyum.

"Jam berapa rapat?"

"2 jam lagi, pergi dan persiapkan dirimu. Lakukan terbaik Lora , kesempatan terbaik kamu bisa di kontrak usai magangmu habis" ucap pretty dengan senyum penuh arti dan bangga. Betul juga yang di bilang pretty, ini adalah kesempatan besar.

Lora hanya tersenyum dan lalu menutup pintu.

Lora mengambil benda pipih dari tas nya dan pergi ke tempat duduknya.

"Adi, lo bisa jemput ga?" Ucap lora diujung telpon dan ternyata itu Adi.

"Aku di depan kantor mu pas tuan putri"

Lora refles tersenyum karna adi sangat cepat dan tepat untuk menjaganya.

Lora mengambil tas nya dan lalu berlalu begitu saja.

Saat melihat Adi, lora tersenyum senang. Anak kecil itu sekarang sudah tumbuh menjadi pria remaja yang sungguh menggemaskan.

"Kata ibu besok kita balik kampung"

Lora hanya mengangguk sambil berjalan menuju mobil mereka.

Adi dan lora kini tinggal 1 rumah, demi kebaikan lora agar bisa ke kantor dekat dan adi dijadikan jembatan agar lora tidak kesulitan.

Sesampai di rumah, mereka masuk secara bersamaan.

"Enak ya tetangga disini ga peduli mau kita serumah apa enggak" ucap lora saat keluar mobil di sambut senyuman dan sapaan tetangga dekat situ.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang