●
●
●📍SMA PASUNDAN 1 BANDUNG, PUKUL 6.25
Azura Steffani Leandra—gadis cantik dengan rambut sebahu, berkulit putih, dan bertinggi sekitar 150 cm—melangkah menuju kelasnya yang berada di lantai tiga. Hari itu, seperti biasa, lorong sekolah sudah mulai ramai.Begitu masuk kelas, Zura disambut dengan suasana yang riuh. Banyak teman sekelasnya yang asyik bercanda, mengobrol, dan berceloteh. Saat ia hendak duduk, suara familiar memanggilnya.
“AZURAAA!” teriak Helenna, atau sering di panggil dengan sebutan Nana. Nana pun berlari ke arah Zura.
Zura pun menoleh dan mendapati Nana sudah berdiri di hadapannya. “Apaan manggil-manggil gue?”
“Gapapa, cuma pengen manggil aja.” Ucap Nana tersenyum, lalu duduk santai di bangku Zura, padahal Zura sendiri belum sempat duduk di bangkunya sendiri.
“Heh, apaan, lo duduk di bangku gue? Kan lo punya bangku sendiri!” protes Zura.
“Iya, tapi nyamperin lo itu butuh effort, tau! Capek, dong.” Ucap Nana memasang wajah tak bersalah.
“Dih, kayaknya gue nggak nyuruh lo buat nyamperin gue, deh?” Ucap Zura sambil mencibir, “Udah, balik ke tempat duduk lo sana!”
“Jahat banget sih lo!” Ucap Nana pura-pura memasang wajah sedih, membuat Zura hanya bisa menatap sinis.
“Ih jijik, balik sana!” ucap zura kesal.
“Iya, iya, gue balik nih! Jangan kangen, ya!” Ucap Nana dan akhirnya kembali ke tempat duduknya sendiri dan Zura pun duduk di bangkunya juga.
Tak lama kemudian, beberapa perwakilan OSIS dan MPK masuk ke dalam kelas. Suasana yang awalnya riuh berubah menjadi tenang, para murid mulai duduk dengan tertib.
“Halo, adik-adik kelas 10 yang kami cintai dan banggakan!” ucap salah satu siswa OSIS dengan semangat.
“Halo juga, Kak!” jawab semua murid serempak.
“Di sini, kami dari OSIS dan MPK ingin mengajak kalian bergabung di organisasi kami. Sebelumnya, kalian udah kenal kami belum?”
“Belum, Kak!” sahut seorang murid di belakang.
“Oke, kita kenalan dulu, ya! Nama kakak Galenio Ausatra, biasa dipanggil Galen. Kakak dari perwakilan OSIS.”
Lalu bergantian, teman-temannya memperkenalkan diri. “Nama saya Verrel Arseana, biasa dipanggil Rel, perwakilan dari MPK.”
“Halo, saya Sadipta Praditama, bisa dipanggil Dipta, saya dari perwakilan MPK.”
“Dan terakhir, saya Farrel Atharizz Putra, panggil aja El, saya dari perwakilan OSIS.”
“Jadi, sudah pada kenal, kan?” tanya Verrel.
“Udah, Kak!” jawab seluruh kelas.
“Oke, ada yang mau bertanya atau tertarik untuk gabung?” tanya Dipta.
Salah seorang siswi mengangkat tangan, “Kak, apa bedanya OSIS sama MPK?”
“Jadi, OSIS itu lebih ke mengatur disiplin siswa, sedangkan MPK menampung aspirasi siswa,” jawab Galen. “Udah paham?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Crush (on going)
Novela JuvenilGue azura, gue seorang murid SMA Pasundan 1 Bandung. Disinilah awal gue bertemu dengan seorang kakak kelas yang menarik perhatian gue, dia juga seorang anggota OSIS disekolah itu. Ingin tau kelanjutannya? silahkan dibaca!