7

235 58 5
                                    

Helaan panjang terdengar. Jessica nampak mengangkat singkat alisnya melihat lawannya sangat sedikit dari prediksi.

" Tapi biasanya ada kejutan." Ucap Sica sambil melirik Yoona disana.

" Lama tidak bertemu~ tapi aku tidak menyapamu." Katanya sambil Yoona diam saat mata lebih menyoroti Seohyun di belakangnya.

Ellan melirik Seohyun di belakangnya membuat Jessica jadi salah fokus.

" Aku akan mengecualikan cucuku. Kemari lah." Panggil Sica sampai El menoleh cepat ke depan dan Rose mengerut dalam keningnya.

" Jika kamu memilih dia, aku tidak akan menerima nego dari anakku." Katanya hingga Rose menatap Jennie yang memberi anggukan pelan padanya, meminta sekali Ellan agar nurut saja saat ini.

Ellan akhirnya jalan. Dia melewati Krystal yang melirik, lalu Yoona dan Rose yang menatap kepergiannya.

Hawa hitam mendekati Ellan. Mata Krystal benar-benar pekat melihatnya. Kedua tangan Krystal mencoba melindungi nya namun Rose menoleh cepat ke arahnya untuk tidak melakukan itu.

Krystal juga tidak jadi dan dia mengeratkan kedua tangan, memperhatikan khawatir keponakan pergi dari zona aman.

Ellan mendekat. Dia berdiri di depan Jessica yang tersenyum hangat padanya. Tangan Jessica menyentuh pipi El, merasakan aliran darah vampir dari Rose cukup kuat di tubuhnya.

" Kamu sangat tampan...." Ucap Sica sambil Jennie datang, menarik pelan tangan El untuk dekat dengannya tanpa harus jauh-jauh.

Ellan memberi tatapan pada Jennie yang mengelus genggamannya.

" Jika sudah terpikir untuk menyerah, sekarang waktu yang tepat." Kata Jessica.

" Gak semudah itu." Jawab Yoona.

" Lihatlah jumlah kami." Kata JK.

" Aku bisa ngalahin orang 10 sendiri." Cemooh Yoona membuat JK ngerut dalam keningnya sambil mata melotot kesal.

" Mau adu denganku?" Tanya JK.

" Yakin? Aku hanya perlu mengeluarkan Rose seperti match tahunan." Jawab Yoona sambil tersenyum kecil sampai JK naik darah dan dia mengerang jalan melesat mendekati Rose yang ikut maju, menghantam kuat perut JK yang tertohok.

Badan terpental mundur membuat Rose muncul mendadak di belakang, lalu menyeret kepala JK tertarik dengan tubuhnya yang terlempar ke arah Jessica.

Seolhyun mendelalak. Semua orang bahkan Ellan dan Jennie kaget saat tubuh pria itu jatuh tanpa kepala di depan mereka.

" Jungkook!!!" Teriak Seolhyun yang langsung menangis, adik kesayangan begitu saja mati.

Kepala JK langsung di bakar oleh Rose yang menoleh ke belakang, menatap sorot tajam Jessica yang sudah menggerakkan kaku jarinya.

" Mom~" Bisik El. Jennie melirik anaknya yang memberi kode lewat mata.

" Run Ellan~~" Batin Krystal yang berbalik, langsung melesat cepat pergi kabur dari sana bersama Jennie.

Lima Dark langsung mengejar. Jessica sudah naik darah sambil matanya mendelalak.

" Hah!!" Nafas tersengal kasar. Jessica melihat marah Yoona disana.

" Jangan ada yang tersisa~" Ucap Sica sambil semua Dark langsung melesat ke arah mereka.

Lisa mengeratkan genggamannya pada Jisoo. Wanita itu memberikan senyuman manis sambil mengangguk pelan.

" Aarrggghhhhhg!!!!!!!!!!!!!!" Erang Drage yang buat mereka langsung lari untuk menyerang.

Rose melesat cepat paling depan. Dia melompat tinggi menghantam tanah membuat es itu menjalar cepat dan muncul menusuk tubuh Dark.

The Darkness Of Love 8 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang