Ciuman pertama

108 9 1
                                    

Kini sudah jam pulang sekolah dan zean sedang dijalan untuk kerumah sakit.Memang urusan yang dimaksud zean adalah menemui marsha dirumah sakit

Saat sudah berada dirumah sakit zean bergegas ke ruangan marsha tapi, yang dia heran adalah bodyguard yang menjaga diluar tinggal dua saja dia juga mendengar didalam ruangan marsha seperti ada yang menangis dan berteriak

Sebelum zean bertanya para bodyguard sudah lebih dulu berkata "tuan didalam sana nona berantem dengan temannya"

Mendengar itu zean langsung masuk kedalam situ.Mereka semua menatap kearahnya tapi dia tidak memperdulikannya.Sekarang yang dia cari adalah gadis yang liat sedang menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Dia langsung menghampiri marsha dan membawa gadis itu kedalam pelukannya tanpa memperdulikan orang orang yang ada di sana.

"kenapa hm?"

"g-gapapa t-tadi aku sama fiony b-berantem doang kok"ucap marsha yang masih dalam dekapan zean

Lelaki itu menatap tajam kearah fiony yang sedang ditahan oleh bodyguard dengan penampilan yang berantakan.

fiony yang tau maksudnya langsung berucap "dia?AHK GUE GAK NYESEL LAKUIN ITU"

Fiony tiba tiba pergi dari sana diikuti oleh flora dan kathrina.Sebelumnya fiony belum pernah seperti ini

Kedua bodyguard tadi ikut keluar dan menyisakan zean yang menenangkan marsha yang masih menangis.

"Udah makan?"Tanya zean kepada marsha saat gadis itu sudah berhenti menangis.Pertanyaan yang dilontarkan oleh zean hanya dibalas gelengan lucu dari gadis itu

Zean memalingkan wajahnya kebawah karna salting melihat marsha yang lucu seperti itu bahkan sekarang wajah zean memerah

shit.Pengen gue gigit pipinya.

Zean mengelengkan kepalanya setelah memikirkan hal yang aneh aneh.Dia menetralkan jantungnya lalu menatap marsha kembali.Dan ternyata gadis itu sudah berada didepan wajahnya, sekali saja salah satu dari mereka bergerak hidung mereka akan bersentuhan.

"ekhm"Zean langsung memundurkan wajahnya.Kini bukannya hilang merah diwajahnya malah sekarang semakin memerah sampai leher

"ih wajahnya merah jadi lucu"ucap marsha sambil memainkan pipi zean dengan tangannya

"sha jangan mancing"ujar zean tidak jelas kepada marsha

"mending lo makan"Ucap zean dan langsung berdiri mengambil makanan dimeja sebelum gadis itu menanyakan hal hal aneh

Setelah mengambil makanan zean kembali duduk ketempat duduk yang tersedia disana

"makan"Marsha terdiam dengan perlakuan zean, apa benar lelaki itu mau menyuapinya

"kenapa?"Marsha menggelengkan kepalanya lalu memakan makanan itu

Setelah beberapa menit makanan itu pun habis.Hening,itulah yang dirasakan oleh mereka berdua.Karna tidak nyaman dengan situasi ini zean pamit untuk menanyakan apakah marsha sudah boleh pulang atau belum

Setelah beberapa saat zean datang bersama dokter yang akan memeriksa marsha yang apakah sudah boleh pulang atau belum

Dokter itu mendekat lalu memeriksa marsha setelah gadis itu berbaring dibankarnya

Akhirnya setelah diperiksa dokter itu berucap "keadaan marsha sudah membaik tapi ingat pesan saya kalau dia tidak boleh dipaksa untuk mengingat sesuatu yang pernah dia lakukan"jelas dokter itu panjang lebar

"apakah dia sudah boleh pulang dok?"Tanya lelaki yang menemani marsha karna penasaran dengan jawaban dokter itu

"Sudah boleh pulang"kedua remaja yang berbeda gender itu tersenyum dengan apa yang dokter itu bilang "kalo gitu saya pamit"ucapan dokter itu hanya dibalas anggukan oleh keduanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TheQueen(zeeshaJKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang