🌸Prologos

161 45 7
                                    

Buat yang cuma liat doang gak komen sama vote! minggir aja! Ini kali pertama gw bikin story ttg magic, so semoga kalian suka ya!

HARGAI CERITAKU DENGAN VOTE SAMA KOMENNYA YA!

⚠HARGAI CERITAKU DENGAN VOTE SAMA KOMENNYA YA!⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

*Baca! Jan cuma skrol doang ya!

Terus berlari, itu yang saat ini dilakukan oleh seorang gadis berambut pink. Kaki telanjangnya sudah terluka akibat batu-batu yang ia injak. Tapi itu bukan masalah besar, yang ia fikirkan hanyalah terbebas dari kejaran pria-pria besar yang telah membelinya dari sang ayah angkat.

"Hey Sakura! Berhenti!"

Benar, namanya Haruno Sakura. Gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terhormat. Namun kehidupannya berubah setelah kedua orangtuanya meninggal akibat diracuni oleh saingan perusahaan mereka. Alhasil, Sakura harus tinggal dengan pamannya dan menjadi ayah angkatnya. Ayah angkatnya itu memang termasuk kedalang yang membuat kedua orang tuanya tiada. Tapi apalah daya? Sakura tak mungkin hidup sebatang kara. Sakura hanya memiiki pamannya yang telah memberinya kehidupan meski itu sebuah penyiksaan.

Tanpa Sakura sadari, ia sudah berlari terlalu jauh kedalam hutan terlarang yang dinamakan hutan Apagorefsi yang artinya hutan kegelapan. Sakura terus berlari kencang tanpa menoleh sedikitpun kebelakang. Kakinya terus membawsnya jauh entah kemana. Sakura tak tahu. Sampai akhirnya ia berhenti dihutan yang begitu gelap, banyak pohon-pohon besar dan tinggi sehingga cahaya bulan tak bisa menembusnya. Sakura mendongak dan melihat sekeliling dengan nafas yang masih memburu.

"Dimana aku?" Gumam Sakura seraya melangkahkan kakinya menelusuri hutan yang gelap itu. Ia tak peduli kaki mungilnya yang sudah terluka karena sayatan-sayatan ranting yang terhampar ditanah.

Namun atensinya teralihkan kala melihat sungai kecil yang mengalir, terlihat disana ada pohon yang tandus tak berdaun sama sekali. Bibir mungil gadis itu langsung menampilkan garis senyum yang sangat manis. Sakura berjaan mendekat kesungai itu, ia kehausan. Sakura langsung menelungkupkan kedua tangannya untuk mengambil air sungai itu.

My Lord UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang