Chapter 10

263 39 6
                                    


Muthe masuk kedalam ruangan istirahat nya dengan keadaan pincang dan Olla singap menolong nya

"Njir dibuat babak belur nya kamu Mut.." bisik Freya yang ngeri melihat keadaan Muthe

Hidung nya berdarah, tangan dan kaki nya lebam lebam dan kepala nya agak berdarah juga

Olla mengambil tisu sementara itu Adel mengambil ice buat Muthe

"Siapa aja yang masih ada?" Soal Muthe sambil istirahat menahan sakit disekutur tubuh nya

"Aku doang...Eli down kerana di tembak kak Feni" jawap Freya

"Jadi sekarang hanya tinggal aku sama kamu? Kalau di group osis menurut kalian ada berapa yang masih ada?" Tanya Muthe lagi sambil meletakkan sekantong ice kecil ke kepala nya buat mereda kan rasa sakit nya

"Kak Feni sama kak Shani doang..aku sempat nembak kak Gracia"

Muthe melirik Freya yang menjawap lalu angguk angguk

"Okay...dua lawan dua...fair enough...Aku ambil kak Shani aja...kamu kak Feni gapapa kan Fre?"

"Benaran mau by one ama kak Shani lagi? Nanti lu malah dibuat babak belur lagi dong ama Kak Shani" nyaut Olla melirik khawatir Muthe

"Aku gapapa kok...lagian emang kak Shani itu lawan ku...thanks Del" ujar Muthe lalu meneguk air yang ditawarkan Adel

"Yaudah kalo gitu kalian semangat ya! Menang atau kalah gua udah gak peduli..yang penting kalian selamat aja..itu yang penting!" Ujar Eli

"Gak!...kita bakal menang...dan aku akan pasti kan itu" ucap Muthe dengan tekun yang kuat

"Jangan paksain diri Mut!..." bisik Olla

Muthe tersenyum kearah sahabat nya lalu memegang erat tangan Olla

"Aku gak bakal apa apa kok...i try my best to fight it and this time...i won't caught off guard!" Ucap Muthe semangat

"Baiklah...tapi hati hati ya Mut" ujar Adel yang juga terlihat khawatir

"Kami bakal nonton kalian dikerusi penonton ya!" Nyaut Eli

"Baiklah.."

_________________________________________

"Jadi? Gimana rasain nya ngelawan adik kelas kamu buat pertama kali hm?" Soal Gracia yang duduk beristirahat diruangan mereka

"Lumayan....tapi aku mikir dia bisa kalahin aku...ternyata aku salah...well kayak nya aku terus kalahin dia aja selesai ini" ujar Shani

"Benaran? Kamu gak mau kasih peluang lagi ke dia hm?"

Mereka berlima menoleh dan melihat mamah Shani, Melody memasuki ruangan mereka

"Mamah?"

"Shan...mamah berharap kamu kasih peluang terakhir buat anak itu...kerana mamah merasa dia akan mengeluarkan seluruh kekuatan nya usai ini" ucap lembut Melody

Shani menatap mamah nya lekat lalu mengeluh pelan mensetujui nya

"Baik lah ma"

"By the way..Christy..kakak pengen nanya kok cepat banget perlawanan kamu ama Eli?" Ucap Feni

"Oh itu...kami gak berlawan kok kak" ucap Christy

"Huh!? Lalu apa yang terjadi sampai kamu bisa keluar dari permainan?" Soal Feni

"Dia ditembak oleh Eli tanpa sadar kerana itu dia out" bukan Christy yang menjawap malahan ibu Shani yang menjawap Feni

"Ouhh.."

Ghost group Where stories live. Discover now