16

649 76 20
                                    

Tepat di malam hari, mereka turun kebawah, karena merasakan lapar, dan meminta bibi menyiapkan makan malam untuk mereka

Beberapa jam berlalu, bibi sudah menyiapkan makanan, ruka dkk juga sudah di panggil untuk segera makan

"Adik-adikk turun" Teriak ruka dengan suara melengking nya

Cek lek

Semua pintu kamar terbuka lebar, menampilkan masing-masing pemiliknya

"Si sipit toa banget sih" ucap ahyeon

"Ayo turun, nanti di teriak lagi" Ucap rami

Penghuni lantai dua lebih dulu sampai di lantai 1, mereka menggunakan tangga, sedangkan penghuni lantai 3, menggunakan lift dan turun bersama

"Wedew makanan kesukaan chiqi" Ucap chiquita

"Ayo makan, aku udah lapar" Ucap pharita

"Bi, asa mau teh yah, minta tolong buatin" Balas asa

"Baik non" Ucap bibi

"Mari makan" Ucap mereka

Kemudian mereka sibuk masing-masing, dengan makanannya karena sama-sama lapar juga

"Mantap" Ucap chiquita

Dia sangat menikmati makanannya, kakak-kakaknya juga melihat nya gemas sendiri

Tsaaat

Gebrakan meja

"Shit" Kaget ahyeon

"Akh" Kaget rora rami

"Kalian kenapa, tidak mengajak saya makan malam" Ucapnya

"Kami hanya ingin makan malam bertujuh, tanpa ada gangguan" Ucap asa

"Apa kalian tidak takut, jika saya mengadukan, perbuatan kalian ini, pada papi kalian" Ancam nya

"Kami tidak takut dengan tante, kami bahkan lebih berhak di sini, dan makan malam dengan damai" Ucap ruka membuka suara

"Baiklah, itu artinya kalian memang menantang saya" Ucapnya

Maknae line, hanya melihat kakak²nya turun tangan, mereka masih mengunyah, terlebih lagi si bungsu chiquita

"Sikat kak" Gumam rora memanas-manasi kakaknya

"Sudahlah, bukan kah anda orang dewasa, hanya karna masalah tidak di ajak makan malam, sampai harus di besar² kan" Ucap pharita

"Bukan membesar²kan, tapi saya merasa tidak di hargai, saya itu akan menjadi ibu kalian" Ucapnya

"So what?, hanya status ibu tidak akan mengubah, kami untuk menghormati anda" Ucap asa

"Liat lah, sekalinya saya sendiri, kalian sungguh sangat berani" Ucapnya

"Kami tidak ingin, orang asing sok berkuasa di rumah ini" Ucap ruka

"Mending tante ke ruang tengah kembali deh, dan bawa minuman keras ini" Ucap pharita

Karena siapa yang tidak marah, perempuan ini datang marah², dan di tangannya masih ada 1 botol alkohol, membuat mereka yang sedang makan langsung tidak mood

"Halah, mami kalian saja sering kok mabuk, labil kalian" Ucap nya

"Jangan bawa² mami kami" Ucap ruka

"Kenapa, bukannya fakta, jangan jaim dan sok tidak suka dengan bau alkohol" Ucap nya mengangkat botol itu untuk di minumnya langsung

"Tante saya sudah menahan emosi saya, anda memang tidak punya sopan santun" Ucap pharita

••SHEESH BAEMON••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang